Menuju konten utama

Jadwal Rilis Film 'Kemarin' 2021 & Tragedi Tsunami Seventeen

Film “Kemarin” versi director’s cut dijadwalkan tayang terbatas dan dapat ditonton melalui platform Bioskop Online tanggal 19-21 Maret 2021.

Jadwal Rilis Film 'Kemarin' 2021 & Tragedi Tsunami Seventeen
Poster Film Kemarin. instagram/mahakaryapictures_

tirto.id - Film “Kemarin” versi director’s cut dijadwalkan tayang melalui platform Bioskop Online tanggal 19-21 Maret 2021. Film ini berkisah tentang perjalanan karier band Seventen yang eksis sejak tahun 1999 hingga terjadinya musibah tsunami pada 22 Desember 2018 silam.

Penjualan tiket film "Kemarin" versi director’s cut sudah dibuka sejak 9 Maret 2021 lalu. Tiket dijual dengan dengan harga Rp30.000,- dan bisa didapatkan dengan mengakses laman resmi Bioskop Online.

Film berdurasi 97 menit produksi Mahakarya Pictures ini sebenarnya sudah dirilis pada 3 Desember 2020 lalu. Sedangkan film yang akan ditayangkan tanggal 19-21 Maret 2021 mendatang adalah versi director’s cut.

"Film yang akan tayang adalah versi director’s cut, yang menurut saya lebih baik dan lebih sedih dari pada versi sebelumnya," ucap vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah alias Ifan, dilansir Antara, Kamis (11/3/2021).

"Jadi, yang sudah nonton pun harus nonton lagi karena pengalaman menontonnya akan berbeda," tambahnya.

Dikutip dari postingan Instagram akun resmi Bioskop Online, film "Kemarin" adalah film dokumenter-drama tentang perjalanan Seventeen Band, hingga detik-detik bencana tsunami yang terjadi saat tampil di Banten pada awal tahun 2018.

Film bergaya dokudrama atau semi-dokumenter ini disutradarai oleh Upie Guava dan Whisnu Surya sebagai penulis skenario. Upi Guava juga menghadirkan reka adegan, hingga testimoni dari para istri kru dan personel, serta manajemen Seventeen.

Selain itu, film ini juga merupakan dokumentasi pribadi asli dari band Seventeen yang akan ditampilkan dengan gaya dokumenter.

Judul film ini diambil dari salah satu lagu Seveenten berjudul sama dalam album ke-6 yakni Pantang Mundur yang dirilis pada 2016.

Musibah tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 merenggut nyawa tiga anggota band Seventeen, yakni M. Awal Purbani atau Bani (bass), Herman Sikumbang (gitar), dan Windu Andi Darmawan (drum). Sedangkan sang vokalis, Ifan, selamat.

Selain itu, Dylan Sahara yang tidak lain adalah istri Ifan, Oki Wijaya selaku road manager, serta seorang kru bernama Ujang, juga menjadi korban jiwa dalam tragedi memilukan tersebut.

“Aku mau mengucapkan terima kasih banyak buat teman-teman Seventeen yang terus support bahkan di situasi yang paling tidak mengenakan," ucap Ifan dikutip dari Antara, Senin (30/11/2020).

"Film ini dibuat agar kita semakin dekat dengan teman-teman dan teman-teman yang mau lebih kenal dengan Seventeen harus nonton filmnya,” imbuhnya.