tirto.id - Ibadah Haji merupakan ibadah wajib bagi umat Muslim bagi yang mampu dan memenuhi syarat sesuai dengan hukum fiqih yang berlaku. Hal ini membuat hukum Ibadah Haji memiliki ragam hukum syar'i tergantung kondisi masing-masing individu.
Hukum haji terkadang menjadi fardhu ain, fardhu kifayah, dan adakalanya sukarela (tathawwu) sesuai dengan kondisi tiap individu. Namun, menurut Syekh M Nawawi Al Bantani sebagaimana dilansir dari laman NU, menyatakan bahwa ibadah haji wajib sekali seumur hidup.
Ibadah haji sendiri merupakan bagian terakhir dari rukun Islam yaitu setelah kewajiban syahadat, sholat, puasa, dan zakat sudah terpenuhi. Hal ini menjadikan kewajiban haji melekat pada setiap Muslim yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Indonesia, sebagai negara muslim terbesar terus mengupayakan penambahan kuota haji. Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia telah sepakat bahwa tahun 2023 ini, kuota haji sebanyak 221.000 orang jamaah. Kuota ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Kemenag pada 16 Januari 2023 yang berisi rangkaian tahapan kegiatan penyelenggaraan ibadah haji. Mulai dari awal masuknya jemaah ke asrama haji, terbang ke tanah suci, hingga kepulangan terakhir jamaah dari Madinah ke Indonesia.
Pemberangkatan dan pemulangan haji Indonesia berlangsung selama 30 hari yang terdiri pada Gelombang I selama 15 hari dan Gelombang II selama 15 hari. Untuk batas maksimal masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi adalah selama 42 hari.
Dilansir dari laman Indonesia.go.id berikut ini merupakan Rencana Perjalanan Haji Tahun 1444H / 2023 M:
1. Tanggal 23 Mei 2023 (3 Zulkaidah 1444): Jemaah masuk asrama haji;
2. Tanggal 24 Mei 2023 (4 Zulkaidah 1444): Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari tanah air ke Madinah;
3. Tanggal 2 Juni 2023 (13 Zulkaidah 1444): Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah;
4. Tanggal 7 Juni 2023 (18 Zulkaidah 1444): Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Indonesia ke Madinah;
5. Tanggal 8 Juni 2023 (19 Zulkaidah 1444): Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Indonesia ke Jeddah;
6. Tanggal 16 Juni 2023 (27 Zulkaidah 1444): Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah;
7. Tanggal 22 Juni 2023 (4 Dzulhijjah 1444): Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Indonesia ke Jeddah;
8. Tanggal 22 Juni 2023 (4 Dzulhijjah 1444): Closing date Bandara KAAIA Jeddah (Pukul 24.00 Waktu Arab Saudi/WAS);
9. Tanggal 26 Juni 2023 (8 Dzulhijah 1444): Pemberangkatan jemaah haji dari Makkah ke Arafah;
10. Tanggal 27 Juni 2023 (9 Dzulhijah 1444): Wukuf di Arafah (Hari Selasa);
11. Tanggal 28 Juni 2023 (10 Dzulhijah 1444): Idul Adha 1444 Hijriah;
12. Tanggal 29 Juni 2023 (11 Dzulhijah 1444): Hari Tasyrik I;
13. Tanggal 30 Juni 2023 (12 Dzulhijah 1444): Hari Tasyrik II (Nafar Awal);
14. Tanggal 1 Juli 2023 (13 Dzulhijah 1444): Hari Tasyrik III (Nafar Tsani);
15. Tanggal 4 Juli 2023 (16 Dzulhijah 1444): Awal pemulangan jemaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke tanah air;
16. Tanggal 4 Juli 2023 (16 Dzulhijah 1444): Awal kedatangan jemaah haji gelombang I di tanah air;
17. Tanggal 10 Juli 2023 (22 Dzulhijah 1444): Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah;
18. Tanggal 18 Juli 2023 (30 Dzulhijah 1444): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke tanah air;
19. Tanggal 19 Juli 2023 (1 Muharram 1445): Tahun Baru 1445 Hijriah;
20. Tanggal 19 Juli 2023 (1 Muharram 1445): Awal pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke Indonesia;
21. Tanggal 24 Juli 2023 (6 Muharam 1445): Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah;
22. Tanggal 2 Agustus 2023 (15 Muharram 1445): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke tanah air;
23. Tanggal 3 Agustus 2023 (16 Muharram 1445): Akhir kedatangan jemaah haji gelombang II di Indonesia.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yantina Debora
