Menuju konten utama

Jadwal Imunisasi Bayi & Balita Usia 0, 1, 2, 3 Bulan hingga 2 Tahun

Jadwal imunisasi bayi dan balita usia 0, 1, 2, 3, 4, hingga 2 tahun perlu diketahui setiap orangtua. Berikut penjelasannya.

Jadwal Imunisasi Bayi & Balita Usia 0, 1, 2, 3 Bulan hingga 2 Tahun
Ilustrasi imunisasi bayi. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Jadwal imunisasi bayi dan balita usia 0, 1, 2, 3, 4, hingga 2 tahun perlu diketahui setiap orangtua. Sebagaimana kita pelajari, anak rentan terkena penyakit karena kekebalan tubuh yang masih begitu lemah. Sehingga, mereka merekomendasikan untuk pemberian vaksin atau imunisasi sebelum anak berusia dua tahun.

Semua jenis imunisasi, memiliki jadwal dan waktu yang telah ditentukan. Hal ini tentu jangan sampai dilewatkan oleh para orangtua, agar tubuh anak dapat menghasilkan sistem kekebalan hingga mereka dewasa.

Laman kesehatan NHS menulis, imunisasi bertujuan untuk melindungi seseorang terhadap penyakit tertentu. Agar terlindungi dari penyakit tersebut, seseorang harus mempunyai kekebalan tubuh dengan cara membentuk zat anti penyakit (antibodi) dengan kadar tertentu yang disebut kadar protektif (kadar zat anti penyakit yang dapat melindungi).

Untuk mencapai kadar perlindungan tersebut, imunisasi harus diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Berikut adalah jenis Imunisasi bayi beserta jadwal selengkapnya.

Jenis Imunisasi Bayi dan Balita Berdasarkan Usia

1. Bayi baru lahir (berumur kurang dari 24 jam).

· Hepatitis B - Tahap 1

2. Bayi Usia 24 jam—1 bulan.

· Polio 0

· BCG

3. Imunisasi Bayi Usia 2 Bulan.

· Hepatitis B - Tahap 2

· Polio - Tahap 1

· DTP - Tahap 1

· Hib - Tahap 1

· PCV - Tahap 1

· Rotavirus - 1

4. Imunisasi Bayi Usia 3 bulan.

· Hepatitis B - 3

· Polio - 2

· DTP - 2

· Hib - 2

5. Usia 4 bulan.

· Hepatitis B - 4

· Polio - 3

· DTP - 3

· Hib - 3

· PCV - 3

· Rotavirus - 2

6. Usia 6 bulan

· PCV - 3

· Rotavirus – 3 (pentavalen)

· Influenza – 1

7. Usia 9 bulan

· MR/MMR

· JE

8. Usia 12 bulan—18 bulan

· Varisela

9. Usia 12 bulan—24 bulan

· Hepatitis A

10. Imunisasi Bayi Usia 24 bulan

· Tifoid

Jadwal Imunisasi Bayi dan Balita

Untuk bayi berusia 6 bulan, imunisasi bersifat wajib. Berikut adalah daftar imunisasi wajib untuk bayi berusia dari lahir sampai dengan 6 bulan, sebagaimana dilansir IDAI.

Hepatitis B.

Bayi mendapat vaksin hepatitis B sebanyak 4 kali sebelum berusia 6 bulan. Orang tua memberikan vaksin dengan jarak 1 bulan, yaitu ketika baru lahir, kemudian berusia 2, 3, dan 4 bulan.

BCG

Vaksin BCG berfungsi mencegah penyakit tuberkulosis yang dapat menyerang saluran pernapasan. Bayi dapat diberikan vaksin BCG ketika berusia 24 jam sampai dengan 1 bulan, tetapi dapat melakukan catch-up hingga berusia 12 bulan.

DTP

Vaksin DTP berfungsi untuk mencegah tiga penyakit dalam satu kali suntikan, yaitu difteri, tetanus, dan pertusis. Orang tua memberikan vaksin pertama ketika bayi berusia 2 bulan, vaksin kedua di usia 3 bulan, dan vaksin ketiga di usia 4 bulan.

Hib

Vaksin Hib berfungsi untuk melindungi bayi dari penyakit yang disebabkan bakteri Haemophilus influenza tipe B (Hib). Imunisasi vaksin Hib pertama diberikan kepada kepada bay ketika berusia 2 bulan, vaksin kedua di usia 3 bulan, dan vaksin ketiga di usia 4 bulan.

PCV

Vaksin PCV diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus pneumoniae, seperti radang paru, radang selaput otak, dan infeksi darah. Imunisasi vaksin PCV dimulai sejak bayi berusia 2 bulan, kemudian diberikan 3 kali dengan interval 4—8 minggu (usia bayi, 2, 4, dan 6 bulan).

Rotavirus

Vaksin rotavirus bertujuan mencegah penyakit peradangan saluran pencernaan. Adapun terdapat dua jenis imunisasi rotavirus, yaitu monovalen dan pentavalen, yang jadwal keduanya berbeda setiap usia bayi.

Vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali, dosis pertama diberikan kepada bayi mulai umur 6 minggu, dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu, dan harus selesai pada usia bayi 24 minggu.

Vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali, dosis pertama ketika bayi berusia 6—12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4 sampai dengan 10 minggu, dan harus selesai pada usia bayi 32 minggu.

MR/MMR

Vaksin MR berikan ketika bayi berusia 9 bulan. Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MMR pada usia 18 bulan.

JE

Vaksin Japanese Encephalitis (JE) diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit akibat gigitan nyamuk. Imunisasi vaksin JE diberikan kepada bayi berusia 12 bulan.

Varisela

Vaksin varisela ditujukan untuk mencegah cacar air. Vaksin ini diberikan kepada bayi ketika berusia 12 sampai dengan 18 bulan.

Hepatitis A

Vaksin hepatitis A untuk mencegah infeksi virus hepatitis A, baik melalui makanan maupun feses penderita. Adapun vaksin hepatitis A diberikan dua dosis, yaitu dosis pertama ketika bayi berusia 12 bulan dan dosis kedua diberikan 6 bulan sampai dengan 12 bulan kemudian.

Tifoid

Vaksin tifoid berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri salmonella typhi, penyebab tipes. Imunisasi vaksin tifoid diberikan kepada bayi berusia 24 bulan dan diulang setiap 3 tahun.

Baca juga artikel terkait IMUNISASI atau tulisan lainnya dari Zen Wisa Sartre

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Zen Wisa Sartre
Penulis: Zen Wisa Sartre
Editor: Yulaika Ramadhani