tirto.id - Ibadah puasa 19 Ramadan 1440H atau Jumat, 24 Mei 2019 di Kota Depok pada hari ini akan memasuki waktu imsak. Bagi umat muslim di Kota Depok atau mereka yang sedang singgah di kota ini, penting untuk mengetahui informasi jadwal imsak dan salat subuh, khususnya alamat masjid, jika lokasinya cukup jauh saat ingin beribadah.
Para musafir yang kebetulan sedang singgah di Kota Depok dapat melakukan ibadah salat subuh di Masjid Andalusia. Masjid ini beralamat di Jl. PLN Rya nO. 27. Menurut Kemenag RI, Masjid Andalusia termasuk jenis masjid Masjid Jami. Masjid Andalusia dibangun pada 2015. Jumlah daya tampungnya > 200 jamaah.
Sholat subuh berjamaah juga dapat dilakukan di Masjid Ahsanu Maqiila. Alamat masjid ini berada di Jl. Duren No. 123 RT. 002/009 Kel. Rangkapan Jaya Baru. Kemenag RI mengkategorikan masjid Masjid Ahsanu Maqiila sebagai masjid Masjid Besar.
Masjid Ahsanu Maqiila dibangun pada 1999. Daya tampung di dalamnya mencapai > 200 jamaah.
Sementara untuk warga Kota Depok, umumnya menjalankan ibadah salat subuh di Masjid Al-Muhajirin., Masjid ternama di Kota Depok ini beralamat di Jl. Nusantara Raya no.33, Kota Depok. Dalam catatan sejarah, masjid ini dibangun pada 1984. Ruangannya memiliki daya tampung > 200 jamaah.
Menyambut puasa 19 Ramadan 1440H atau Jumat, 24 Mei 2019, Tirto juga menyediakan jadwal imsak, subuh, zuhur, asar, berbuka, magrib, dan isya di Kota Depok sebagai berikut:
Selain jadwal imsak, umat muslim juga perlu memahami makna penting sholat tarawih. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam hari, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-19 adalah Allah SWT mengangkat derajatnya di surga firdaus..
Tausiah Harian
Salat witir secara hukum asalnya termasuk kategori salat yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Meski demikian para ulama memberi pengecualian pada salat witir di bulan Ramadan.
Menurut para ulama Syafi’iyah, salat witir pada malam bulan suci adalah sunah dilakukan secara berjamaah. Pendapat yang sama juga diungkapkan dalam mazhab Hanabilah dan satu pernyataan dalam mazhab Hanafiyah.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah terbitan Kementrian Wakaf dan Urusan Keagamaan Kuwait:
“Berjamaah pada salat witir adalah hal yang sunah di bulan Ramadan menurut mazhab Hanabilah dan Syafi’iyyah serta satu qaul dari mazhab Hanafiyah.”
Penulis: M. Ali Zainal Abidin
Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/106576/shalat-witir-pada-ramadhan-sebaiknya-berjamaah-atau-sendirian
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH
