Menuju konten utama

Jadwal Imsakiyah Kab. Yahukimo Hari ke-23 Selasa, 28 Mei 2019

Cara mengecek jadwal imsakiyah di Kab. Yahukimo hari ke-23, hari ini Selasa, 28 Mei 2019 atau bertepatan dengan 23 Ramadan 1440H dapat dilihat di Tirto.id. Informasi mengenai menu sahur juga dapat dilihat di sini.

Jadwal Imsakiyah Kab. Yahukimo Hari ke-23 Selasa, 28 Mei 2019
Cek waktu imsak di Kab. Yahukimo pada hari ini Selasa, 28 Mei 2019.

tirto.id - Ibadah puasa 23 Ramadan 1440H atau Selasa, 28 Mei 2019 di Kab. Yahukimo pada hari ini akan memasuki waktu imsak. Bagi umat muslim di Kab. Yahukimo atau mereka yang sedang singgah di kota ini, penting untuk mengetahui informasi jadwal imsak dan salat subuh, khususnya alamat masjid, jika lokasinya cukup jauh saat ingin beribadah.

Menyambut puasa 23 Ramadan 1440H atau Selasa, 28 Mei 2019, Tirto juga menyediakan jadwal imsak, subuh, zuhur, asar, berbuka, magrib, dan isya di Kab. Yahukimo sebagai berikut:



Selain jadwal imsak, umat muslim juga perlu memahami makna penting sholat tarawih. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam hari, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-23 adalah Allah SWT buatkan kota di dalam surga.

Tausiah Harian

Iktikaf adalah ibadah yang secara khusus hanya bisa dilakukan di masjid. Ia sebenarnya bukan syariat yang ditetapkan pada zaman Nabi Muhammad saja, tapi juga pada era nabi-nabi sebelumnya. Karena itu iktikaf bisa disebut sebagai syarai’ al-qadimah (syariat terdahulu).

Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Baqarah 125:

“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud.’”

Nabi Muhammad sering sekali beriktikaf, terutama pada Ramadan. Dalam salah satu hadis riwayat Imam Bukhari dijelaskan:

“Rasulullah melaksanakan iktikaf pada sepuluh (malam) terakhir dari bulan Ramadan sampai beliau wafat, lalu (dilanjutkan) istri-istrinya yang iktikaf sepeninggalnya.”

Berdasarkan hadis tersebut, melaksanakan iktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan adalah hal yang sangat dianjurkan (sunah muakad), terutama pada saat malam hari. Sebab pada salah satu dari sepuluh malam terakhir Ramadan sangat dimungkinkan bertepatan dengan turunnya lailatulkadar.

Penulis: M. Ali Zainal Abidin

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/106828/hal-hal-yang-disunnahkan-saat-itikaf

EMBED_NU

Baca juga artikel terkait JADWAL SHOLAT atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

Reporter: Ibnu Azis
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH