Menuju konten utama

Jadwal Imsak Kota Lubuklinggau 5 Mei 2021

Jadwal imsakiyah hari ini Kota Lubuklinggau pada 5 Mei 2021 atau 23 Ramadan 1442 H bisa dicek di Tirto.id. Umat muslim di Kota Lubuklinggau bisa pula melihat jadwal sholat 5 waktu dalam menjalankan ibadah puasa.

Jadwal Imsak Kota Lubuklinggau 5 Mei 2021
KOTA LUBUKLINGGAU

tirto.id - Rabu tanggal 5 Mei 2021 bertepatan dengan hari ke 23 ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriah. Setiap wilayah di seluruh Indonesia, memiliki masing-masing jadwal imsak sebagai pengingat sahur dan jadwal buka puasa sebagai pengingat waktu berbuka, termasuk di Kota Lubuklinggau. Kementerian Agama (Kemenag RI) telah mengeluarkan jadwal Imsakiyah setiap harinya yang bisa disimak di Tirto.id, untuk ibadah puasa hari ini, berikut jadwal imsakiyah di Kota Lubuklinggau pada hari ini, Rabu 5 Mei 2021.

Ada beberapa pilihan menu sahur dan buka puasa di Kota Lubuklinggau, misalnya; pindang patin, laksa, pempek, mie celor, tekwan.

Demi kesempurnaan mengerjakan ibadah selama bulan Ramadan, umat Islam Kota Lubuklinggau dapat melihat jadwal imsakiyah di Kota Lubuklinggau dalam tabel berikut.

Hukum Puasa

Mengerjakan puasa wajib hukumnya bagi umat Islam yang mukallaf selama 29 atau 30 hari bulan Ramadan setiap tahun. Sebulan penuh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan berjuang menahan dari dari hal-hal yang membatalkan sejak fajar shodiq hingga terbenamnya matahari.

Puasa adalah amalan istimewa. Tidak ada yang dapat mengetahui amalan tersebut kecuali Allah dan orang yang mengerjakan. Selain itu, Allah sendiri yang memberikan balasan, tanpa menentukan kadar balasan tersebut.

Hal ini tercantum dalam hadis qudsi "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”.

Puasa tidak hanya semata-mata menahan haus dan lapar atau tidak melakukan hubungan suami-istri pada siang hari. Dalam puasa, yang diutamakan adalah pengendalian diri dari perbuatan yang mengutamakan hawa nafsu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Puasa bukan hanya menahan makan dan minum saja. Puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Jika ada seseorang yang mencela atau mengganggumu, katakanlah, 'Aku sedang puasa'.”

Kaum muslim yang berpuasa ibarat tengah membuat perisai yang kukuh di dunia dan akhirat. Ketika berada di dunia, seseorang yang berpuasa akan membatasi semua perbuatannya hanya untuk hal-hal yang disukai Allah. Sementara itu, di akhirat, puasa adalah perisai yang akan menjaga seseorang dari panasnya api neraka.

Nabi Muhammad saw. bersabda, "Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (H.R. Ahmad).

Niat Puasa

Sedangkan bacaan doa niat puasa Ramadan dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin 'an adaai fardi syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Pengetahuan Keislaman

Selama Ramadan 2021 ini, umat muslim di Kota Lubuklinggau juga dapat memperdalam pengetahuan keislaman. Contohnya tentang Doa Sayyidul Istighfar: Bacaan, Arti dan Keutamaannya .

Ramadhan merupakan bulan pengampunan. Banyak amalan-amalan yang dapat dikerjakan agar mendapat ampunan dari Allah SWT, di antaranya disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW: “Barang siapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, diampuni baginya dosa-dosa masa lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saat telah berbuat dosa, segeralah bertaubat dengan sungguh-sungguh, perbanyak istigfar, dan berdoa agar Allah mengampuni segala dosa-dosa yang telah kita lakukan, salah satu istigfar yang paling utama atau paling baik adalah Sayyidul Istigfar, berikut bacaannya:

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,”

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Tim Konten Ramadan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Tim Konten Ramadan
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan