Menuju konten utama

Jadwal Imsak dan Sholat Hari Ini 5 Mei 2021 Puasa Ramadan di Kota Banjar

Jadwal imsakiyah hari ini Kota Banjar pada 5 Mei 2021 atau 23 Ramadan 1442 H bisa dicek di Tirto.id. Umat muslim di Kota Banjar bisa pula melihat jadwal sholat 5 waktu dalam menjalankan ibadah puasa.

Jadwal Imsak dan Sholat Hari Ini 5 Mei 2021 Puasa Ramadan di Kota Banjar
KOTA BANJAR

tirto.id - Jadwal imsakiyah hari ini Rabu 5 Mei 2021 untuk Kota Banjar menjadi acuan penting bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Pada bulan suci ini memasuki tanggal 23 Ramadan 1442 H atau hari ke-23 puasa. Dengan mengetahui waktu-waktu utama, termasuk waktu subuh dan maghrib, dapat membuka jalan kelancaran ibadah selama bulan puasa.

Kota Banjar dikenal karena memiliki sejumlah masjid ikonik. Beberapa contohnya antara lain, Masjid NURUL AMAL, Masjid BAETURROHMAH, dan Masjid AL-FALAH. Masjid-masjid tersebut menjadi pusat kegiatan ibadah umat muslim di Kota Banjar.

Masjid NURUL AMAL dibangun pada tahun 2005. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Masjid ini bisa ditemukan di alamat Cikabuyutan Timur RT. 05 RW. 11 Pataruman.

Sedangkan Masjid BAETURROHMAH dibangun pada tahun 1991. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Masjid ini berada di alamat Tanjungsukur RT. 02 RW. 15 Pataruman.

Sementara Masjid AL-FALAH dibangun pada tahun 1978. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Umat muslim bisa menemukan masjid ini di Lingk. Cikabuyutan Timur RW. 11 Pataruman.

Ada beberapa pilihan menu sahur dan buka puasa di Kota Banjar, misalnya; Wadai Banajr, Kupat Tahu, Kacang Umpet, Kue Lam, Rangicok.

Demi kesempurnaan mengerjakan ibadah selama bulan Ramadan, umat Islam Kota Banjar dapat melihat jadwal imsakiyah di Kota Banjar dalam tabel berikut.

Hukum Puasa

Mengerjakan puasa wajib hukumnya bagi umat Islam yang mukallaf selama 29 atau 30 hari bulan Ramadan setiap tahun. Sebulan penuh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan berjuang menahan dari dari hal-hal yang membatalkan sejak fajar shodiq hingga terbenamnya matahari.

Puasa adalah amalan istimewa. Tidak ada yang dapat mengetahui amalan tersebut kecuali Allah dan orang yang mengerjakan. Selain itu, Allah sendiri yang memberikan balasan, tanpa menentukan kadar balasan tersebut.

Hal ini tercantum dalam hadis qudsi "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”.

Puasa tidak hanya semata-mata menahan haus dan lapar atau tidak melakukan hubungan suami-istri pada siang hari. Dalam puasa, yang diutamakan adalah pengendalian diri dari perbuatan yang mengutamakan hawa nafsu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Puasa bukan hanya menahan makan dan minum saja. Puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Jika ada seseorang yang mencela atau mengganggumu, katakanlah, 'Aku sedang puasa'.”

Kaum muslim yang berpuasa ibarat tengah membuat perisai yang kukuh di dunia dan akhirat. Ketika berada di dunia, seseorang yang berpuasa akan membatasi semua perbuatannya hanya untuk hal-hal yang disukai Allah. Sementara itu, di akhirat, puasa adalah perisai yang akan menjaga seseorang dari panasnya api neraka.

Nabi Muhammad saw. bersabda, "Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (H.R. Ahmad).

Niat Puasa

Sedangkan bacaan doa niat puasa Ramadan dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin 'an adaai fardi syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Pengetahuan Keislaman

Selama Ramadan 2021 ini, umat muslim di Kota Banjar juga dapat memperdalam pengetahuan keislaman. Contohnya tentang Kisah Teladan Nabi Yusuf As: Menjaga Hawa Nafsu dari Maksiat .

Sepanjang 29 atau 30 hari puasa Ramadan, umat Islam menahan untuk tidak makan, minum, dan berhubungan suami-istri sejak fajar hingga matahari terbenam.

Lebih dari itu, puasa menjadi ajang seorang muslim berjuang untuk tidak melakukan perbuatan atau ucapan yang mengurangi pahala puasa demi mengharap rida Allah.

Selama belum tiba waktunya berbuka, selama itu pula peperangan menaklukkan hasrat duniawi dilanjutkan.

Contoh kegigihan dalam mengendalikan hasrat duniawi dapat dilihat pula dari kisah Nabi Yusuf. Ketika berada di Mesir, ia tinggal di rumah Potifar. Istri Potifar, Zulaikha tergoda dengan ketampanan Yusuf dan menggodanya.

Bagi Yusuf, yang terpenting adalah menjaga kemurnian diri. Kesetiaan pada Allah tidak akan luntur oleh percikan kenikmatan dunia. Dalam Surah Yusuf: 33, sang nabi berdoa, "Wahai Tuhanku, penjara lebih kusukai daripada memenuhi ajakan mereka"

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Tim Konten Ramadan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Tim Konten Ramadan
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan