Menuju konten utama

Jadwal Imsak dan Sholat Hari Ini 5 Mei 2021 Puasa Ramadan di Kab. Lumajang

Jadwal imsakiyah hari ini Kab. Lumajang pada 5 Mei 2021 atau 23 Ramadan 1442 H bisa dicek di Tirto.id. Umat muslim di Kab. Lumajang bisa pula melihat jadwal sholat 5 waktu dalam menjalankan ibadah puasa.

Jadwal Imsak dan Sholat Hari Ini 5 Mei 2021 Puasa Ramadan di Kab. Lumajang
KAB. LUMAJANG

tirto.id - Jadwal shalat, imsakiyah, hingga waktu berbuka puasa di Kab. Lumajang hari ini Rabu 5 Mei 2021 bisa disimak di Tirto.id. Ramadhan 1442 Hijriah memasuki hari ke-23 puasa. Umat Islam di Kab. Lumajang dapat menggunakan jadwal imsakiyah dari Kemenag RI ini untuk bisa mengerjakan salat pada awal waktu, juga menyempurnakan amalan terkait sahur dan berbuka.

Kab. Lumajang dikenal karena memiliki sejumlah masjid ikonik. Beberapa contohnya antara lain, Masjid BAITUS SALAM, Masjid NURUL YAQIN, dan Masjid NURUL QODIM. Masjid-masjid tersebut menjadi pusat kegiatan ibadah umat muslim di Kab. Lumajang.

Masjid BAITUS SALAM dibangun pada tahun 1950. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Masjid ini bisa ditemukan di alamat RT. 23/60 DSN. CURAHLAPAK DS. KALIDILEM Randuagung.

Sedangkan Masjid NURUL YAQIN dibangun pada tahun 1983. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Masjid ini berada di alamat RT. 04 RW. 01 DSN. KRAJAN DS. BENCE Kedungjajang.

Sementara Masjid NURUL QODIM dibangun pada tahun 1949. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Umat muslim bisa menemukan masjid ini di RT. 04/01 DSN. KRAJAN DS. YOSOWILANGUN LOR Yosowilangun.

Ada beberapa pilihan menu sahur dan buka puasa di Kab. Lumajang, misalnya; Pecel Telo, Kue Latok, Lontong Petis, Bledus, Lupis.

Demi kesempurnaan mengerjakan ibadah selama bulan Ramadan, umat Islam Kab. Lumajang dapat melihat jadwal imsakiyah di Kab. Lumajang dalam tabel berikut.

Hukum Puasa

Mengerjakan puasa wajib hukumnya bagi umat Islam yang mukallaf selama 29 atau 30 hari bulan Ramadan setiap tahun. Sebulan penuh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan berjuang menahan dari dari hal-hal yang membatalkan sejak fajar shodiq hingga terbenamnya matahari.

Puasa adalah amalan istimewa. Tidak ada yang dapat mengetahui amalan tersebut kecuali Allah dan orang yang mengerjakan. Selain itu, Allah sendiri yang memberikan balasan, tanpa menentukan kadar balasan tersebut.

Hal ini tercantum dalam hadis qudsi "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”.

Puasa tidak hanya semata-mata menahan haus dan lapar atau tidak melakukan hubungan suami-istri pada siang hari. Dalam puasa, yang diutamakan adalah pengendalian diri dari perbuatan yang mengutamakan hawa nafsu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Puasa bukan hanya menahan makan dan minum saja. Puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Jika ada seseorang yang mencela atau mengganggumu, katakanlah, 'Aku sedang puasa'.”

Kaum muslim yang berpuasa ibarat tengah membuat perisai yang kukuh di dunia dan akhirat. Ketika berada di dunia, seseorang yang berpuasa akan membatasi semua perbuatannya hanya untuk hal-hal yang disukai Allah. Sementara itu, di akhirat, puasa adalah perisai yang akan menjaga seseorang dari panasnya api neraka.

Nabi Muhammad saw. bersabda, "Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka” (H.R. Ahmad).

Niat Puasa

Sedangkan bacaan doa niat puasa Ramadan dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin 'an adaai fardi syahri ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Pengetahuan Keislaman

Selama Ramadan 2021 ini, umat muslim di Kab. Lumajang juga dapat memperdalam pengetahuan keislaman. Contohnya tentang Perintah Puasa Ramadan dalam Al-Quran Surat al-Baqarah ayat 183-187 .

Perintah agar umat Islam mengerjakan puasa tercantum dalam Surah al-Baqarah ayat 183 hingga 187. Ayat-ayat tersebut berisi kewajiban berpuasa, keringanan untuk tidak berpuasa bagi orang yang sakit atau dalam perjalanan, juga syarat mengganti hari yang ditinggalkan pada hari lain di luar Ramadan.

Waktu pelaksanaan puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga datangnya waktu malam atau terbenamnya matahari. Selain itu, terdapat kelonggaran untuk muslim bercampur dengan pasangan ketika sudah tiba malam hari.

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Tim Konten Ramadan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Tim Konten Ramadan
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan