Menuju konten utama

Jadwal Buka Puasa Kota Surabaya 17 Ramadan 1440H atau Rabu, 22 Mei 2019

Jadwal buka puasa, sholat maghrib, imsak, subuh, zuhur, asar pada tanggal Rabu, 22 Mei 2019 atau 17 Ramadan 1440H serta tempat ngabuburit di Kota Surabaya.

Jadwal Buka Puasa Kota Surabaya 17 Ramadan 1440H atau Rabu, 22 Mei 2019
Jadwal buka puasa 17 Ramadan 1440H atau Rabu, 22 Mei 2019 di Kota Surabaya

tirto.id - Ibadah puasa memasuki hari ke-17 pada tanggal 17 Ramadan 1440H atau Rabu, 22 Mei 2019.

Setiap menjelang jadwal buka puasa atau kumandang bedug adzan maghrib masyarakat di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur memanfaatkannya untuk ngabuburit Tempat ngabuburit di Kota Surabaya antara lain: Jembatan Bulak, Taman Bungkul, Kawasan Wisata Sunan Ampel, Masjid Al Akbar.

Sementara untuk menjalankan ibadah salat tarawih, warga Kota Surabaya umumnya memusatkan kegiatan ibadahnya di Masjid Nasional Al-Akbar yang dikategorikan sebagai Masjid Raya. Masjid ini dibangun pada 2000. Sementara untuk daya tampung, Masjid Nasional Al-Akbar bisa diisi > 200 jamaah.

Selain Masjid Nasional Al-Akbar, umat muslim di Kota Surabaya bisa menjalankan salat tarawaih Masjid AL-MUHAJIRIN. Masjid Agung. Alamat Masjid AL-MUHAJIRIN ada di Merto 25-27. Masjid ini dibangun pada 1983. Daya tampung, Masjid AL-MUHAJIRIN bisa diisi > 200 jamaah.

Alamat Masjid Agung Sunan Ampel ada di Jl. Ampel Masjid 53, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Musafir yang kebetulan sedang berada di Kota Surabaya juga dapat melakukan tarawih di Masjid Agung Sunan Ampel. Masjid Masjid Agung Sunan Ampel termasuk dalam jenis masjid Masjid Agung. Masjid ini dibangun pada 1421. Daya tampung, Masjid Agung Sunan Ampel bisa menampung > 200 jamaah.

Bagi masyarakat Kota Surabaya yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, Tirto.id menyediakan jadwal buka, sholat maghrib, imsak, sholat subuh, zuhur, isya, magrib, isya:



Selain itu, penting bagi umat muslim untuk menjalankan tarawih di kala Ramadan. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-17 adalah diberikan kepadanya pahala Nabi-Nabi..

Tausiah Harian

Secara umum hampir tak ada perbedaan antara salat tarawih dan salat sunah lainnya. Perbedaan paling mencolok adalah tarawih harus dilakukan setelah salat isya dan pada bulan Ramadan. Tarawih dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah. Tapi bagi mereka yang uzur bisa melakukannya secara sendirian (munfarid).

Tak ada berbedaan soal rukun-rukun antara salat tarawih, witir, dan fardu. Keharusan membaca surat-surat tertentu setelah al-Fatihah pun tidak ada.

Orang yang salat tarawih atau witir dipersilakan memilih surat dan ayat mana saja, meski tentu saja surat atau ayat yang panjang lebih diutamakan. Sebagian ulama juga merekomendasikan surat-surat tertentu untuk dibaca.

Di Indonesia, yang khas dijumpai pada malam Ramadan adalah doa yang dipanjatkan selepas tarawih. Doa tersebut dikenal dengan nama “doa kamilin”. Kata “kâmilîn” berarti orang-orang yang sempurna. Nama ini diambil dari redaksi pertama doa tersebut yang memohon kesempurnaan iman kepada Allah. Doa ini dipraktikkan para ulama di mana-mana melalui rantai ijazah (sanad amalan) yang jelas.

Penulis: Abdul Nashir Fattah

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/38921/sejarah-hukum-dan-praktik-tarawih


Baca juga artikel terkait JADWAL SHOLAT atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

Reporter: Fitra Firdaus
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH