Menuju konten utama

Jadwal Buka Puasa Kota Sorong Hari Ini 23 Mei 2020 atau 30 Ramadan 1441

Simak jadwal buka puasa hari ini 23 Mei 2020 di Kota Sorong agar segera bisa secepat mungkin membatalkan puasa Ramadhan.

Jadwal Buka Puasa Kota Sorong Hari Ini 23 Mei 2020 atau 30 Ramadan 1441
KOTA SORONG

tirto.id - Hari ke-30 ibadah puasa tahun ini pada tanggal 30 Ramadan 1441 bertepatan dengan 23 Mei 2020. Penting bagi umat Islam untuk mengetahui jadwal imsakiyah setiap hari demi kelancaran ibadah sepanjang Ramadan tahun ini.

Menyegerakan berbuka begitu azan magrib berkumandang termasuk dalam sunah-sunah puasa. Diriwayatkan, Rasulullah Muhammad saw. bersabda, "manusia selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).

Dengan mengetahui jadwal buka puasa di Kota Sorong, umat Islam diharapkan dapat menyegerakan berbuka, berhenti sejenak dari aktivitas harian, untuk membatalkan puasa.

Saat berbuka, seorang muslim dianjurkan untuk menyantap makanan atau minuman yang manis. Hal ini didasarkan pada riwayat "‘Rasulullah berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melangsungkan salat. Kalau tak ada kurma basah, Rasulullah saw. berbuka dengan kurma kering. Bila tidak ada kurma kering, ia meminum beberapa teguk air." (H.R Ahmad).

Untuk umat muslim di Kota Sorong umumnya menyiapkan menu berbuka puasa seperti .

Ketentuan Puasa di Tengah Pandemi Corona Covid-19 Menurut Kemenag

Pada Ramadan tahun ini, umat Islam di Indonesia tengah berada dalam pandemi virus Corona (COVID-19). Terkait hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) sudah menerbitkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Covid-19.

Dalam panduan tersebut, umat Islam tetap diwajibkan menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan 1441 Hijriah dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah.

Terkait pelaksanaan berbuka, terdapat dua panduan penting. Pertama, sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau solat tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah. Kedua, buka puasa bersama, baik yang dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala, ditiadakan.

Jadwal Imsakiyah Kota Sorong

Bagi masyarakat Kota Sorong yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, Tirto.id menyediakan jadwal imsakiyah lengkap, yang meliputi jadwal imsak, salat subuh, zuhur, asar, magrib (jadwal buka), dan isya sebagai berikut.

Sementara itu, terkait salat tarawih di Kota Sorong, pada tahun-tahun sebelumnya, umat Islam melakukan ibadah di Masjid Haqqul Yaqin. Masjid ini dibangun pada 2000. Selain masjid tersebut, salat tarawih berjamaah juga biasa dilakukan di Masjid Al-Muhajirin.

Terkait hal ini, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Covid-19, terdapat anjuran agar salat tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah.

Mengerjakan salat tarawih akan mendapatkan keutamaan tersendiri. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (H.R. Bukhari).

Usai mengerjakan salat tarawih sendiri atau berjamaah di rumah, untuk menambah semangat ibadah puasa dalam masa pandemi COVID-19 ini, berikut Tirto.id menyajikan khasanah keislaman.

Hukum dan keutamaan puasa syawal

Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh dan merayakan Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal. Idealnya puasa sunhah ini dilakukan persis setelah hari Raya Idhul Fithri, yakni pada 2-7 Syawal.

Dikutip dari NU Online, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (Hlm. 197) memberikan keterangan mengenai keutamaan puasa sunnah ini:

"[...] Berdasarkan hadis, 'Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan 6 hari puasa pada bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’ Hadis lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’. Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan menjalankannya secara terpisah dari hari Idul Fitri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama, [....]."

Keutamaan puasa Syawal, seperti dilansir tarjih.or.id, juga disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Ayub al-Anshari yang diriwayatkan oleh Jamaah, kecuali al-Bukhari dan an-Nasai. Hadis itu memuat keterangan bahwa Rasullullah SAW pernah bersabda: "Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan kemudian diikuti dengan melakukan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seakan-akan dia berpuasa terus menerus," [HR. Jamaah dari Abu Ayub al-Anshari].

Banyak ulama berpendapat, meski dianjurkan untuk dilaksanakan selama enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri, orang yang melakukan puasa Syawal di luar tanggal 2-7 Syawal, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan ibadah sunnah ini.

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

Reporter: Nur Hidayah Perwitasari
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH