Jadwal Buka Puasa ke-7 di Kota Depok, Hari Ini Minggu, 12 Mei 2019

tirto.id - Umat Islam di seluruh Indonesia telah menjalani puasa Ramadan hingga hari ke-7 pada tanggal 7 Ramadan 1440H atau Minggu, 12 Mei 2019.

Ketika bulan puasa tiba, salah satu momen yang istimewa adalah datangnya azan maghrib sebagai tanda usainya menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkan puasa selama sehari penuh.


Masyarakat di Kota Depok Jawa Barat dapat menunggu waktu buka puasa dengan ngabuburit, di beberapa tempat, di antaranya adalah Masjid Kubah Emas. Selain itu di daerah ini juga terkenal dengan makanan dan minuman khas yang dapat digunakan sebagai menu buka puasa. Beberapa makanan khas Kota Depok antara lain: Dodol Belimbing, Bakso Comberan, Es Pocong, Mie Ayam Berkat, Perkedel Bakar, Peyek Gale, Dodol Depok, Buah Belimbing.

Untuk menunaikan ibadah sholat atau pun tarawaih, pada umumnya warga Kota Depok melakukan ibadah ini di Masjid Al-Muhajirin yang dikategorikan sebagai masjid Masjid Agung. Alamat Masjid Al-Muhajirin ada di Jl. Nusantara Raya no.33, Kota Depok.


Selain Masjid Al-Muhajirin, terdapat beberapa masjid lain yang dapat digunakan oleh umat Islam di Kota Depok untuk menunaikan ibadah salat, salah satunya adalah Masjid Ahsanu Maqiila. Masjid Besar. Alamat Masjid Ahsanu Maqiila adalah di Jl. Duren No. 123 RT. 002/009 Kel. Rangkapan Jaya Baru.



Tidak hanya itu, salat tarawih yang pada bulan Ramadan hukumnya adalah sunah muakkad ini juga dapat dilakukan di Masjid Andalusia. Masjid ini berada di Jl. PLN Rya nO. 27.

Tirto.id juga menyediakan jadwal imsakiyah yang meliputi imsak, subuh, zuhur, asar, berbuka, maghrib, dan isya di Kota Depok seperti di bawah ini.

Selain jadwal sholat, perlu diketahui bahwa sholat tarawih penting bagi umat muslim. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-7 adalah seolah baginya hidup di zaman nabi Musa dan turut berperang melawan Fir’aun dan Hamman..

Tausiah Harian

Bagaimana hukum orang yang pergi jarak jauh, namun berangkatnya dari rumah setelah subuh? Apakah boleh tidak berpuasa?

Orang puasa yang bepergian mendapatkan rukhshah (dispensasi) untuk tidak berpuasa apabila memenuhi dua kriteria.

Pertama, jaraknya jauh sebagaimana di sebutkan di atas.

Kedua, ia sudah meninggalkan rumah minimal sebelum subuh.

Hal ini penting diperhatikan supaya orang yang berpuasa tersebut tidak menyandang dua status sekaligus, yakni sebagai orang yang ada di rumah dan bepergian dalam sehari.

Apabila seseorang yang menyandang status sebagai mukim di rumah lalu di antara subuh sampai magrib baru pergi di tengah-tengahnya, maka statusnya sebagai musafir tidak penuh. Ada percampuran antara rumah dan pergi. Jika demikian, statusnya yang dimenangkan adalah di rumah. Ini berdampak ia tidak boleh membatalkan puasa walaupun perginya sangat jauh di hari itu juga.

Misal, ada orang di Brebes pergi dari rumah menuju Trenggalek naik pesawat. Apabila sudah masuk waktu subuh atau siang-siang ia masih di rumah, kemudian pergi meninggalkan rumah, maka ia tidak boleh meninggalkan puasa.

Penulis: Ahmad Mundzir

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/105935/pergi-jauh-setelah-subuh-bolehkah-tak-berpuasa-ramadhan