tirto.id - Bulan Puasa Ramadan memang menjadi waktu untuk umat Islam berlomba-lomba mengerjakan amal kebaikan. Jadwal imsak, subuh, dan maghrib pada Rabu 12 Mei 2021 di Kab. Muara Enim penting bagi umat Islam demi mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.
Kab. Muara Enim dikenal karena memiliki sejumlah masjid ikonik. Beberapa contohnya antara lain, Masjid AL-FALAH, Masjid At-Taqwa, dan Masjid Al-Murayyah. Masjid-masjid tersebut menjadi pusat kegiatan ibadah umat muslim di Kab. Muara Enim.
Masjid AL-FALAH dibangun pada tahun 1929. Daya tampung 150 - 200 jamaah. Masjid ini bisa ditemukan di alamat DESA AUR Lubai.
Sedangkan Masjid At-Taqwa dibangun pada tahun 1960. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Masjid ini berada di alamat Lubuk Getam Belida Darat.
Sementara Masjid Al-Murayyah dibangun pada tahun 1992. Daya tampung 50 - 100 jamaah. Umat muslim bisa menemukan masjid ini di Babat Belida Darat.
Ada beberapa pilihan menu buka puasa di Kab. Muara Enim. Menu khas dari daerah ini contohnya antara lain; tekwan, laksa, mie celor, pempek, pindang patin.
Untuk mengamalkan salah satu sunah puasa Ramadan yaitu menyegerakan berbuka, umat Islam Kab. Muara Enim dapat memastikan jadwal buka puasa di Kab. Muara Enim dalam tabel berikut:
Hukum Puasa di Bulan Ramadhan
Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan. Di dalamnya kesalahan dan dosa diampuni. Selama 29 atau 30 hari sepanjang bulan tersebut, umat Islam berbondong-bondong untuk mengerjakan banyak amal ibadah.
Dua hal yang terlihat sepele, tetapi menjadi amalan berpuasa adalah mengakhirkan sahur dan mendahulukan berbuka. Diriwayatkan dari Abu Dzar, Rasulullah bersabda, "Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan buka dan menta'khirkan sahur" (H.R. Ahmad).
Rasulullah saw. juga bersabda, "Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya".
Ibn Arabi dalam kitab Futuhat al-Makkiyyah menyebutkan, kegembiraan saat berbuka adalah kegembiraan ruh hewani manusia, sedangkan kegembiraan bertemu Rabb adalah kegembiraan untuk jiwa rasionalnya.
Selama Ramadan, umat Islam juga berkesempatan untuk memperbaiki salatnya, terutama dalam mengerjakan salat pada awal waktu. Adanya sahur mempermudah seorang muslim untuk langsung salat subuh. Adanya berbuka juga dapat membuat seorang muslim tertib dalam salat maghrib.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah saw. bersabda, "amalan yang paling afdal adalah mendirikan salat lima waktu pada awal waktu" (H.R. Tirmidzi).
Salat sendiri adalah tiang agama sekaligus inti semua perkara dalam Islam. Perintah mengerjakan salat 5 waktu didapatkan Rasulullah saw. dalam peristiwa Miraj, ketika beliau dinaikkan dari bumi ke sidratul muntaha, yang menunjukkan betapa mulia kadar ibadah tersebut.
Allah berfirman dalam Surah Hud:114, "Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)."
Doa Buka Puasa
Dengan mengetahui jadwal buka puasa di Kab. Muara Enim, umat Islam akan lebih mudah dalam menjalankan ibadah puasa. Selain itu, adanya keterangan waktu buka akan membuat umat Islam bisa mensegerakan untuk membatalkan puasa. Pada umumnya doa buka puasa yang dibaca umat Islam adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ. Artinya, "Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezeki-Mulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaAllah Ta'ala."
Khasanah Keislaman
Bagi umat muslim di Kab. Muara Enim dapat memperdalam pengetahuan keislaman sepanjang bulan puasa Ramadan 2021. Salah satu contoh khasanah keislaman itu contohnya tentang Sejarah Masjid Agung Demak: Pendiri, Ciri Arsitektur, & Keunikan .
Dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, Masjid Agung Demak termasuk salah satu masjid tertua di Jawa Tengah. Masjid ini didirikan ketika Islam berkembang di Jawa, seiring dengan keruntuhan Majapahit. Arsitektur Masjid Agung Demak mengandung akulturasi budaya lokal Jawa, Hindu-Buddha, dan Islam dari Arab.
Tiang utama Masjid Agung Demak atau saka guru dibuat Walisongo, yaitu oleh Sunan Bonang (barat laut), Sunan Gunungjati (barat daya), Sunan Ampel (tenggara), dan Sunan Kalijaga (timur laut). Pintu masjid berjumlah 5 yang sesuai dengan Rukun Islam.
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan