Menuju konten utama

Jadwal Buka Puasa Kab. Kepulauan Yapen 13 Ramadan 1440H atau Sabtu, 18 Mei 2019

Jadwal buka puasa, sholat maghrib, imsak, subuh, zuhur, asar pada tanggal Sabtu, 18 Mei 2019 atau 13 Ramadan 1440H serta tempat ngabuburit di Kab. Kepulauan Yapen.

Jadwal Buka Puasa Kab. Kepulauan Yapen 13 Ramadan 1440H atau Sabtu, 18 Mei 2019
Jadwal buka puasa 13 Ramadan 1440H atau Sabtu, 18 Mei 2019 di Kab. Kepulauan Yapen

tirto.id - Ibadah puasa memasuki hari ke-13 pada tanggal 13 Ramadan 1440H atau Sabtu, 18 Mei 2019.

Setiap menjelang jadwal buka puasa atau kumandang bedug adzan maghrib masyarakat di Kab. Kepulauan Yapen Provinsi Papua memanfaatkannya untuk ngabuburit Tempat ngabuburit di Kab. Kepulauan Yapen antara lain: Masjid Agung Darussalam Serui.

Sementara untuk menjalankan ibadah salat tarawih, warga Kab. Kepulauan Yapen umumnya memusatkan kegiatan ibadahnya di Masjid Agung Darussalam Serui yang dikategorikan sebagai Masjid Agung. Masjid ini dibangun pada 1955. Sementara untuk daya tampung, Masjid Agung Darussalam Serui bisa diisi 50 - 100 jamaah.

Bagi masyarakat Kab. Kepulauan Yapen yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, Tirto.id menyediakan jadwal buka, sholat maghrib, imsak, sholat subuh, zuhur, isya, magrib, isya:



Selain itu, penting bagi umat muslim untuk menjalankan tarawih di kala Ramadan. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-13 adalah aman dari segala keburukan di hari kiamat nanti.

Tausiah Harian

Pada hakikatnya, puasa adalah ibadah tersembunyi yang hanya diketahui oleh orang yang menjalankan dan Allah SWT. Tidak seperti ibadah-ibadah lahir yang lain seperti salat dan haji.

Dalam sebuah hadis memang disebutkan bahwa seseorang bisa mengatakan dirinya sedang berpuasa jika ada orang lain yang mencela dan mengajak bertengkar. Tapi ulama fikih memberi peringatan bahwa yang harus dihindari ketika mengatakan “Saya sedang berpuasa” adalah hal itu disertai rasa riya. Apalagi dalam kondisi yang tidak membutuhkan seseorang untuk memberitahu orang lain bahwa dirinya sedang berpuasa.

Dalam kitab Hasiyyatul Bujairimi alal Khatib, Al-Bujairimi menyatakan puasa memang amalan yang jauh dan terhindar dari perbuatan riya karena puasa bersifat tersembunyi. Tetapi, riya bisa saja terjadi dalam perkataan orang berpuasa yang mengatakan kepada orang lain bahwa dia sedang berpuasa.

Penulis: M. Alvin Nur Choironi

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/78428/riya-dalam-berpuasa


Baca juga artikel terkait JADWAL SHOLAT atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH