Menuju konten utama

Jadwal Buka dan Imsak Kota Bandung & Kota Depok, Jumat, 24 Mei 2019

Jadwal buka puasa dan imsak di Kota Bandung dan Kota Depok Jumat, 24 Mei 2019 penting diketahui umat muslim di kedua daerah.

Jadwal Buka dan Imsak Kota Bandung & Kota Depok, Jumat, 24 Mei 2019
Waktu buka puasa dan jadwal imsak di Kota Bandung dan Kota Depok.

tirto.id - Umat muslim di Kota Bandung dan Kota Depok pada hari ini Jumat, 24 Mei 2019 menjalankan ibadah puasa ke-19 atau bertepatan dengan 19 Ramadan 1440H.

Sembari menunggu bedug buka puasa, umat muslim di Kota Bandung dapat melakukan ngabuburit. Beberapa tempat ngabuburit di Kota Bandung antara lain: Dago Pakar, Teras Cikapundung, Alun-alun Bandung.

Ada makanan dan minuman khas dari daerah ini yang dapat dipakai sebagai menu berbuka puasa, seperti: Ambokueh, Bajigur, Bakso Kocok, Bala-bala, Bandrek, Batagor, Brownies Kukus, Cireng, Cokelat Suzanna, Colenak (Tape bakar saus kelapa gula merah), Combro, Es Cendol, Es Doger, Es Goyobod, Gehu, Gepuk, Gurame Bakar, Jagung Bakar, Karedok, Kolontong, Kue Sus, Lotek, Mi Kocok, Misro, Nasi Timbel, Pepes Ikan Mas, Pepes Jamur, Perkedel Bondon, Peuyeum, Pisang Molen, Sakoteng, Sayur Asam, Seblak, Serabi Oncom, Serabi, Soto Bandung, Ubi Bakar, Kue Cubit.

Apabila memasuki waktu azan sholat maghrib berkumandang, umat muslim di daerah Kota Bandung dapat melakukan ibadah sholat maghrib. Beberapa masjid di Kota Bandung yang dijadikan tempat solat maghrib antara lain di Masjid Raya Bandung, Masjid AGUNG AL-UKHUWAH, Masjid Nurul Iman. Masjid-masjid itu dapat ditemukan di Jl. Dalem Kaum No. 14 Alun-alun, Kec.Regol, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat, JL. WASTUKENCANA NO. 27, Jl. Rereng wulung RT 2/11 Kelurahan Sukaluyu.

Demikian pula ketika menjelang imsakiyah atau memasuki waktu ibadah sholat subuh, umat muslim di Kota Bandung dapat menggunakan masjid-masjid untuk beribadah.

Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal buka dan imsak di Kota Bandung :



Masyarakat di Kota Depok juga memiliki tempat favorit untuk ngabuburit. Beberapa tempat ngabuburit di Kota Depok antara lain; Masjid Kubah Emas.

Sementara untuk umat muslim di Kota Depok sering ngabuburit dengan menyantap makanan atau minuman Dodol Belimbing, Bakso Comberan, Es Pocong, Mie Ayam Berkat, Perkedel Bakar, Peyek Gale, Dodol Depok, Buah Belimbing saat berbuka atau pun makan sahur.

Sedangkan untuk ibadah sholat tarawih atau pun sholat subuh, zuhur, asar, maghrib, isya dapat dilakukan rumah atau masjid. Beberapa masjid di Kota Depok yang dijadikan tempat tarawih antara lain, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Ahsanu Maqiila, Masjid Andalusia.

Masjid-masjid di Kota Depok itu bisa ditemukan di Jl. Nusantara Raya no.33, Kota Depok, Jl. Duren No. 123 RT. 002/009 Kel. Rangkapan Jaya Baru, Jl. PLN Rya nO. 27.

Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal buka dan imsak di Kota Depok:



Selain jadwal imsak, umat muslim juga senantiasa memahami keutamaan sholat tarawih seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-19 adalah Allah SWT mengangkat derajatnya di surga firdaus.

Sebagai pelengkap ibadah di bulan Ramadan, berikut tausiah harian yang dikutip dari situs Nahdatul Ulama:

Lailatul qadar sudah secara spesifik dijelaskan bahwa kemungkinan berada di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam yang ganjil, lalu bagaimana menanggapi beberapa pertanyaan yang berkembang tentang waktu turunnya lailatul qadar.

Ketika lailatul qadar turun di Indonesia, misalnya pada malam ke-23, lalu bagaimana dengan wilayah yang selisih waktunya jauh dengan Indonesia yang masih belum beranjak malam, seperti di Amerika? Apakah lailatul qadar di Amerika turun pada waktu yang sama persis dengan di Indonesia, meskipun di wilayah tersebut masih siang hari, atau justru turunnya lailatul qadar di dua negara tersebut turun pada waktu yang berbeda dengan menyesuaikan waktu malam pada masing-masing negara?

Dalam menjawab kemusykilan demikian, para ulama sebenarnya telah memikirkannya dalam berbagai kitab turats, hingga akhirnya jawaban yang dipilih adalah bahwa lailatul qadar turun dengan menyesuaikan waktu malam pada masing-masing wilayah. Sehingga ketika lailatul qadar turun pada malam ke-23 di Indonesia, maka negara yang masih berada pada waktu siang tanggal 22 Ramadan belum mendapatkan fadilah keutamaan lailatul qadar, sampai ketika tiba di tempat mereka malam ke-23.

Hal ini seperti yang dijelaskan Syekh Syamsuddin ar-Ramli dalam kitab Nihayah al-Muhtaj:

“Lalu masih terdapat kemungkinan bahwa lailatul qadar didasarkan pada waktu malam di setiap kaum. Jika lailatul qadar pada waktu malam di wilayah kita, namun siang di tempat lain, maka waktu ijabah dan pahala lailatul qadar mundur bagi mereka sampai tiba waktu malam. Kemungkinan lain, waktu lailatul qadar hanya berlaku satu waktu saja, meskipun waktu tersebut saat siang jika dinisbatkan pada sebagian kaum dan malam jika dinisbatkan pada sebagian kaum yang lain. Pendapat yang zahir (jelas) adalah kemungkinan yang pertama (didasarkan pada waktu malam di setiap tempat).”

Penulis: M. Ali Zainal Abidin

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/106680/turunnya-lailatul-qadar-di-negara-yang-masih-siang


Baca juga artikel terkait JADWAL SHOLAT atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH