Menuju konten utama

Jadwal Buka dan Imsak Kota Bandung & Kab. Lombok Barat, Sabtu, 25 Mei 2019

Jadwal buka puasa dan imsak di Kota Bandung dan Kab. Lombok Barat Sabtu, 25 Mei 2019 penting diketahui umat muslim di kedua daerah.

Jadwal Buka dan Imsak Kota Bandung & Kab. Lombok Barat, Sabtu, 25 Mei 2019
Waktu buka puasa dan jadwal imsak di Kota Bandung dan Kab. Lombok Barat.

tirto.id - Umat muslim di Kota Bandung dan Kab. Lombok Barat pada hari ini Sabtu, 25 Mei 2019 menjalankan ibadah puasa ke-20 atau bertepatan dengan 20 Ramadan 1440H.

Sembari menunggu bedug buka puasa, umat muslim di Kota Bandung dapat melakukan ngabuburit. Beberapa tempat ngabuburit di Kota Bandung antara lain: Dago Pakar, Teras Cikapundung, Alun-alun Bandung.

Ada makanan dan minuman khas dari daerah ini yang dapat dipakai sebagai menu berbuka puasa, seperti: Ambokueh, Bajigur, Bakso Kocok, Bala-bala, Bandrek, Batagor, Brownies Kukus, Cireng, Cokelat Suzanna, Colenak (Tape bakar saus kelapa gula merah), Combro, Es Cendol, Es Doger, Es Goyobod, Gehu, Gepuk, Gurame Bakar, Jagung Bakar, Karedok, Kolontong, Kue Sus, Lotek, Mi Kocok, Misro, Nasi Timbel, Pepes Ikan Mas, Pepes Jamur, Perkedel Bondon, Peuyeum, Pisang Molen, Sakoteng, Sayur Asam, Seblak, Serabi Oncom, Serabi, Soto Bandung, Ubi Bakar, Kue Cubit.

Apabila memasuki waktu azan sholat maghrib berkumandang, umat muslim di daerah Kota Bandung dapat melakukan ibadah sholat maghrib. Beberapa masjid di Kota Bandung yang dijadikan tempat solat maghrib antara lain di Masjid Raya Bandung, Masjid AGUNG AL-UKHUWAH, Masjid Nurul Iman. Masjid-masjid itu dapat ditemukan di Jl. Dalem Kaum No. 14 Alun-alun, Kec.Regol, Kota Bandung, Prov. Jawa Barat, JL. WASTUKENCANA NO. 27, Jl. Rereng wulung RT 2/11 Kelurahan Sukaluyu.

Demikian pula ketika menjelang imsakiyah atau memasuki waktu ibadah sholat subuh, umat muslim di Kota Bandung dapat menggunakan masjid-masjid untuk beribadah.

Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal buka dan imsak di Kota Bandung :



Masyarakat di Kab. Lombok Barat juga memiliki tempat favorit untuk ngabuburit. Beberapa tempat ngabuburit di Kab. Lombok Barat antara lain; Taman Narmada, Masjid Kuno Karang Bayan, Pantai Senggigi.

Sementara untuk umat muslim di Kab. Lombok Barat sering ngabuburit dengan menyantap makanan atau minuman ayam taliwang, sate bulayak, plecing kangkung, jaje tunjak lapis poteng, sate pusut, kelaq kelor, nasi kotaraja, nasi balap puyung, ares, beberuq terong saat berbuka atau pun makan sahur.

Sedangkan untuk ibadah sholat tarawih atau pun sholat subuh, zuhur, asar, maghrib, isya dapat dilakukan rumah atau masjid. Beberapa masjid di Kab. Lombok Barat yang dijadikan tempat tarawih antara lain, Masjid At-Taqwa, Masjid Nurul Yaqin, Masjid Nurul Yaqin.

Masjid-masjid di Kab. Lombok Barat itu bisa ditemukan di Berembeng Timur 2 Kec Lingsar, Karang Temu Kec Lingsar, Nyurbaye Kec Lingsar.

Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal buka dan imsak di Kab. Lombok Barat:



Selain jadwal imsak, umat muslim juga senantiasa memahami keutamaan sholat tarawih seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-20 adalah diberikan kepadanya pahala orang-orang yang mati syahid dan para shalihin.

Sebagai pelengkap ibadah di bulan Ramadan, berikut tausiah harian yang dikutip dari situs Nahdatul Ulama:

Kebebasan yang dimiliki manusia, bila tidak terkendalikan, dapat menghambat pelaksanaan fungsi dan peranan yang harus diembannya. Kenyataan menunjukkan bahwa orang-orang yang memenuhi syahwat perutnya melebihi kadar yang diperlukan, bukan saja menjadikannya tidak lagi menikmati makanan atau minuman itu, tetapi juga mengganggu aktivitas lainnya. Ia bisa lesu sepanjang hari.

Syahwat seksual juga demikian. Semakin hasrat itu dipenuhi, manusia semakin haus dan ingin mengulanginya terus-menerus.

Betapa pun besarnya potensi dan daya manusia, ia memiliki keterbatasan. Sehingga apabila aktivitasnya telah digunakan secara berlebihan ke arah tertentu yang bersifat fisik belaka, maka dimensi mental dan spiritualnya akan terabaikan. Di sinilah pengendalian diri diperlukan.

Karena itu esensi puasa sebenarnya adalah menahan atau mengendalikan diri. Pengendalian ini diperlukan oleh manusia, baik secara individu maupun kelompok. Termasuk juga mengendalikan diri untuk tidak mengumbar ujaran kebencian dan menyebarkan informasi-informasi hoaks di media sosial.

Penulis: Fathoni

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/105787/esensi-puasa-pengendalian-diri

EMBED_NU

Baca juga artikel terkait JADWAL SHOLAT atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH