Menuju konten utama

Jadi Menteri ATR, Hadi Tjahjanto Janji Bereskan Sengketa Tanah-IKN

Tiga target pekerjaan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri ATR/PBN Hadi Tjahjanto. Mulai dari sertifikasi tanah milik rakyat, hingga soal IKN.

Jadi Menteri ATR, Hadi Tjahjanto Janji Bereskan Sengketa Tanah-IKN
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (ketiga kanan) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (ketiga kiri) tiba untuk mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

tirto.id - Mantan Panglima TNI Marsekal Purnawirawan Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Menteri Agraria Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil. Sejumlah mandat diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hadi menurutkan ada tiga target pekerjaan. Mulai dari sertifikasi tanah milik rakyat, permasalahan sengketa lahan hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Seperti yang Bapak Presiden sudah sampaikan tugas saya yang pertama adalah menyelesaikan program sertifikat milik rakyat yang saat ini sudah terealisasi sampai 81 juta. Dari Target kita [harus tercapai] 126 juta. Itu jadi target pertama yang saya realisasikan," kata Hadi usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).

Target kedua terkait sengketa tanah, Hadi berjanji akan selesaikan. Dia mengklaim masalah terjadi lantaran adanya tumpang tindih antara milik institusi dan rakyat.

"Sengketa tanah akan saya selesaikan. Kemungkinan ada overlapping antara institusi dan satuan lain dan milik rakyat," ungkapnya.

Selanjutnya soal tanah Ibu Kota Nusantara (IKN), Hadi juga berjanji segera menyelesaikan. Hadi akan melakukan kerja sama dengan instansi sehingga bisa terealisasi.

"Mengenai tanah IKN tadi akan kita segera selesaikan dengan melakukan sinergi melalui kerja sama dengan instansi terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait RESHUFFLE KABINET 2022 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin