Menuju konten utama

Jadi Ketum PBSI, Agung Firman Targetkan Gelar Thomas-Uber Cup

Ketum PBSI periode 2020-2024, Agung Firman Sampurna menargetkan Indonesia bisa merebut piala Thomas dan Uber selama kepemimpinannya.

Jadi Ketum PBSI, Agung Firman Targetkan Gelar Thomas-Uber Cup
Agung Firman Sampurna. InstagramOfficiall / BPK

tirto.id - Agung Firman Sampurna terpilih menjadi Ketua Umum PP PBSI dalam Musyawarah Nasional yang berlangsung pada Jumat (6/11/2020). Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tersebut resmi ditetapkan menjadi Ketum PBSI setelah menjadi calon tunggal dalam pemilihan dan mengantongi surat dukungan dari 23 pengurus provinsi.

Setelah ditetapkan menjadi Ketup PBSI periode 2020-2024, Agung mengaku punya mimpi besar dalam memimpin organisasi yang menaungi cabang olahraga bulutangkis itu.

Agung menargetkan kontingen Indonesia mampu memenangkan Thomas-Uber Cup dan membawa pulang piala supremasi badminton dunia itu ke tanah air.

"Target besar kami adalah berusaha dan berjuang agar supremasi bulutangkis kembali kita dapatkan. Tentu kami ingin prestasi puncak, membawa pulang Piala Thomas-Uber," kata Agung saat konferensi pers virtual setelah proses pemilihan Ketum PBSI selesai.

Dia mengaku punya alasan fundamental mengapa begitu menginginkan kontingen bulutangkis RI kembali membawa pulang Piala Thomas-Uber. Dalam visi misinya, ia menuturkan, bulutangkis tak hanya menjadi kegiatan olahraga biasa, tapi juga bisa mempersatukan seluruh masyarakat tanah air.

Prestasi yang ditorehkan bulu tangkis di kancah internasional, kata Agung, juga akan membuat Indonesia menjadi negara yang dihargai dan disegani negara lain.

Sepanjang sejarah, Indonesia adalah pemegang gelar Piala Thomas terbanyak dengan 13 gelar. Namun, trofi terakhir diboyong ke tanah air pada 2002. Ketika itu Taufik Hidayat dkk. mengalahkan Malaysia 3-2 di final yang berlangsung di Guangzhou, Cina.

Sementara itu, tim putri Indonesia baru tiga kali menjuarai Piala Uber, yakni tahun 1975, 1994, dan 1996. Gelar terakhir pada 1996 didapatkan Susi Susanti dkk. setelah di final menumbangkan Cina 3-1 di Hong Kong.

"Bulutangkis tidak hanya sekedar olahraga, tapi juga alat persatuan nasional," kata Agung.

Pria kelahiran Madiun 19 November 1971 tersebut terpilih sebagai Ketum PP PBSI periode 2020-2024 secara aklamasi. Sebelum Agung ditetapkan sebagai calon tunggal, juga muncul nama Ari Wibowo, Ketua Pengprov PBSI Banten, yang ikut serta dalam bursa pemilihan Ketum PP PBSI.

Namun, dalam proses verifikasi yang berlangsung pada 27-30 Oktober, sebanyak 10 suara yang dikantongi Ari berkurang menjadi separuhnya karena lima di antaranya dinyatakan tidak sah. Hal itu karena pengprov yang bersangkutan memberikan dukungan ganda kepada dua calon.

Dikarenakan Ari Wibowo tidak memenuhi batas minimal 10 suara dukungan, ia dicoret dari proses pemilihan. Alhasil, Agung tampil sebagai calon tunggal yang menggantikan posisi Wiranto di PBSI.

Baca juga artikel terkait PBSI

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Editor: Addi M Idhom