Menuju konten utama

Iwan Budianto Profil dan Sepak Terjang di Dunia Sepakbola

Profil Iwan Budianto yang menolak namanya masuk di bursa calon Komite Eksekutif PSSI.

Iwan Budianto Profil dan Sepak Terjang di Dunia Sepakbola
Plt Wakil Ketua Umum, Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen PSSI, Ratu Tisha (kiri) saat diwawancarai reporter Tirto setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/2/2019). tirto.id/Herdanang A Fauzan

tirto.id - Nama Iwan Budianto ramai diperbincangkan, sampai masuk dalam Google Trends pada 17 Januari 2023. Pasalnya, Iwan Budianto masuk dalam bursa calon Wakil Ketua PSSI. Akhirnya terjadi kontroversi dengan masuknya Iwan Budianto sebagai calon Wakil Ketua PSSI.

Kontroversi itu terjadi, karena Iwan Budianto selain sebagai Wakil Ketua PSSI saat ini, juga sebagai pemilik Aremania. Tragedi Kanjuruhan kasusnya belum selesai sampai sekarang. Publik menilai dengan adanya Iwan Budianto, seharusnya lebih mudah karena ia merupakan pengurus PSSI.

Setelah namanya santer diperbincangkan publik, karena masuk dalam kandidat calon wakil ketua PSSI, Iwan Budianto meresponsnya dengan membuat surat pernyataan kepada PSSI, pada 17 Januari 2023.

“Bahwa saya tidak bersedia diusulkan dan tidak akan mengajukan diri saya sebagai pada pencalonan Komite Eksekutif PSSI Periode 2023-2027. Baik sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua Umum maupun Anggota Komite Eksekutif PSSI. Bersama dengan surat ini, Komite Pemilihan PSSI untuk menghapus nama saya dari Daftar Calon Komite Eksekutif PSSI Periode 2023-2027,” tulis Iwan Budianto.

Sebelum Iwan Budianto menolak untuk dijadikan sebagai calon Wakil Ketua PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang. Menurujuk laman PSSI sendiri, sudah ada 17 kandidat yang mendaftar atau yang diusulkan untuk menjadi Wakil Ketua PSSI.

Profil Iwan Budianto

Dalam website PSSI disebutkan, Iwan Budianto sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua I ketika PSSI dipimpin oleh Edy Rahmayadi. Namun, posisinya berganti karena waktu itu sempat terjadi kekosongan dalam struktur Wakil Ketua PSSI.

Joko Driyono, yang menjabat sebagai Wakil Ketua I PSSI harus menggantikan Edy Rahmayadi yang bertarung dalam pemilihan Calon Gubernur Sumatera Utara. Maka, Joko Driyono menunjuk Iwan Budianto untuk mengisi kursi yang ditinggalkannya.

Jejak rekam Iwan Budianto dalam dunia sepak bola di Indonesia dimulai, saat Iwan Budianto menjadi manajer Arema, pada ajang Ligina V tahun 1998-1999. Iwan Budianto waktu itu, masih umur 21 tahun.

Kemudian, menjadi manajer di Persik Kediri. Saat menjadi manajer di salah satu klub Jawa Timur ini, Persik Kediri meraih dua gelar mentereng sebagai juara liga Indonesia.

Pria kelahiran 24 Januari 1974 ini, sebelum menjadi CEO Arema dan kemudian berkecimpung dalam pengurus PSSI sebagai kepala Staf Ketua Umum. Tugasnya adalah membantu Edy Rahmayadi, yang menjabat sebagai ketua PSSI pada masa itu.

Sebagai CEO Arema sejak tahun 2015, Iwan Budianto tercatat dalam Ditjen AHU Kemenkumham memegang saham Arema sebesar 3.750 lembar saham.

Selain sebagai pemegang saham, Iwan Budianto juga tercatat sebagai direktur utama di Arema, di bawah nama perusahaan PT Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra