Menuju konten utama

Isu Reshuffle, Golkar: Jangan Ada yang Bermain Dua Kaki

Partai Golkar meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju dan partai politik koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bermain dua kaki.

Isu Reshuffle, Golkar: Jangan Ada yang Bermain Dua Kaki
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju dan partai politik koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus bekerja dan tidak bermain dua kaki demi mewujudkan objektivitas kepemerintahan. Hal tersebut disampaikan menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle oleh Jokowi.

“Sepenuhnya kerja secara optimal dan mendukung, dan menjalankan fungsinya demi tercapainya seluruh objektivitas dari pada pemerintahan hari ini, dan jangan ada lagi yang tidak fokus ataupun bermain dua kaki,” kata Dave dikutip dari Antara, Sabtu (7/1/2023).

Dia berharap seluruh anggota kabinet memiliki tugas dan kewajiban mengabdi kepada presiden demi jalannya pemerintahan yang baik guna melayani bangsa dan negara.

“Semuanya fokus untuk menyelesaikan target-target pemerintahan hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, dia menjelaskan presiden mempunyai hak untuk menilai performa dari para pembantunya tersebut. Kemudian dia juga menjelaskan, presiden juga berhak melakukan reshuffle bila mendapati performa menterinya tidak baik.

“Tidak performa dengan baik, terlibat berbagai macam kasus atau tidak fokus menjalankan fungsinya, maka sewajibnya dan sebaiknya untuk segera direvisi kembali ataupun juga diperiksa seberapa mampu individu (menteri) tersebut,” bebernya.

Dia juga mengklaim pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Jokowi.

“Kembali ke presiden yang menilai, seberapa bagus performa masing-masing kementerian tersebut,” ucapnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi meminta semua pihak menunggu soal kemungkinan perombakan Kabinet Indonesia Maju.

"Ya, tunggu saja," kata Jokowi di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin.

Kemudian pada Kamis (5/1/2023), Jokowi memberi sinyal lagi mengenai rencana perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

"Besok," kata Jokowi singkat saat ditanya awak media soal isu reshuffle dalam keterangan pers di sela-sela meninjau kawasan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai, Riau yang ditayangkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Kamis.

"Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," jawab Jokowi lagi.

Baca juga artikel terkait ISU RESHUFFLE

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin