Menuju konten utama

Isu Faisal Amir Mahasiswa Pendemo DPR Meninggal Adalah Hoaks

Faisal Amir, mahasiswa pendemo DPR yang menjadi korban kekerasan, kini dalam tahap pemulihan.

Isu Faisal Amir Mahasiswa Pendemo DPR Meninggal Adalah Hoaks
Mahasiswa dari berbagai elemen melakukan unjuk rasa di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Mahasiswa menolak UU KPK dan Pengesahan RKUHP. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Melalui pesan berantai dan media sosial, Faisal Amir diisukan telah meninggal dunia. Reporter Tirto melakukan konfirmasi terkait informasi ini dan isu tersebut ternyata hoaks.

Faisal Amir termasuk salah satu mahasiswa yang ikut mendemo DPR dan diduga menjadi korban tindak kekerasan kemarin, Selasa (24/9/2019). Rahmat, kakak Faisal menjelaskan, kondisi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar itu hingga kini terus membaik. Ia dirawat di RS Pelni, Jakarta.

"Kalau ada yang bilang meninggal, itu hoaks Mas. Faisal sedang dalam pemulihan," kata Rahmat kepada reporter Tirto, Rabu (25/9/2019).

Rahmat menjelaskan, adiknya yang berusia 21 tahun itu, telah menjalani dua kali operasi.

"Jam 2 tadi malam operasi otak selesai. Jam 5 tadi bahu kanannya," terangnya.

Selain Faisal, beberapa pendemo menderita luka-luka. Sejauh ini baru diketahui mereka dirawat di RS Mintohardjo, Medistra, dan RSP Pertamina.

Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni di Jakarta, dr Dewi Fankhuningdyah mengatakan saat ini pihaknya masih merawat tiga pasien korban demonstrasi mahasiswa.

"Korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 13 orang, 3 yang masih dirawat dan sisanya sudah dipulangkan," kata Dewi, sebagaimana diberitakan Antara di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Dewi menjelaskan para pasien yang datang merupakan korban dari demonstrasi sejak Selasa (24/9/2019). Dia menegaskan jika rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kondisi korban demonstrasi.

Selain RS Pelni, sebanyak 90 mahasiswa korban kericuhan demonstrasi di sekitar Gedung DPR-MPR RI Jakarta dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.

"Update-nya itu ada 90 pasien," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSPP Agus W Susetyo, Rabu dinihari.

Agus menjelaskan dari 90 korban yang dilarikan ke IGD RSPP, 74 orang di antaranya berstatus hijau, yakni kondisi pasien tidak memerlukan penanganan serius dan bisa langsung pulang.

Sebelumnya, gabungan mahasiswa menggelar demonstrasi sejak Selasa (24/9/2019), untuk menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK maupun RUU menyangkut agraria.

Ribuan mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina dan Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, perwakilan UGM, Cipayung plus, HMI, dan GMNI serta mahasiswa lainnya.

Selain itu, mahasiswa juga berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten, yakni dari Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa, dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Banten.

Baca juga artikel terkait DEMO MAHASISWA atau tulisan lainnya dari Dieqy Hasbi Widhana

tirto.id - Politik
Reporter: Dieqy Hasbi Widhana
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Maya Saputri