Menuju konten utama

Istiqlal Mulai Diramaikan Massa Aksi Demo Protes Pembakaran Bendera

Masjid Istiqlal mulai diramaikan peserta aksi demo protes pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut.

Istiqlal Mulai Diramaikan Massa Aksi Demo Protes Pembakaran Bendera
Ilustrasi. Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (5/6). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Salah satu pintu masuk Majid Istiqlal, Jakarta Pusat, yang berada tepat di seberang Stasiun Juanda terlihat ramai oleh para peserta aksi 'bendera tauhid' pada Jumat (26/10/2018), pukul 11.00 WIB, sebelum salat Jumat.

Rata-rata para peserta aksi menggunakan baju gamis atau koko berwarna putih dan celana hitam untuk lelaki, dan pakaian muslim bercadar untuk perempuan.

Di depan pintu masuk pun terlihat beberapa pedagang menjajakan dagangan berupa minyak wangi, peci, hingga bendera bertuliskan kalimat tauhid warna hitam atau putih, dengan ragam ukuran. Dari kecil hingga besar.

Sebelumnya, wartawan Tirto juga menyusuri Jalan Gambir Raya dan Jalan Merdeka Barat ketika menuju Stasiun Juanda, beberapa angkot berwarna biru dan merah terlihat berisikan para peserta aksi dengan bendera bertuliskan kalimat tauhid yang besar di tiap mobilnya.

Para peserta aksi berencana, setelah salat Jumat, akan melakukan aksi yang dilaksanakan oleh Forum Aktivis Islam pada Jumat (26/10/2018), pukul 13.30 WIB.

Rencana aksi itu, menuntut PBNU untuk meminta maaf kepada seluruh umat muslim di dunia, pembubaran Banser dan GP Ansor, serta pemenjaraan pelaku pembakaran bendera tertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Aksi tersebut juga diklaim akan membawa massa sekitar ribuan orang dari seluruh Indonesia.

Hingga Jumat siang, Bung Renal, koordinator sekaligus narahubung aksi ini, tak bisa dihubungi. Nomornya tak aktif ketika ditelepon mulai dari Kamis (25/10/2018) malam.

Komandan Densus 99 Banser Nurruzzaman mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 2.000 pasukan Banser yang siap mengamankan kantor PBNU dan GP Ansor yang sama-sama berada di Jalan Kramat Raya.

"Ya untuk menjaga kalau mereka mau melakukan hal anarkis. Itu kan rumah kami. Kami berhak dong jaga rumah kami," katanya saat dihubungi wartawan Tirto, Kamis malam.

Baca juga artikel terkait PEMBAKARAN BENDERA TAUHID atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri