Menuju konten utama

Istana Bantah Beli Pesawat Baru, tapi Cuma Sewa untuk Pergi ke AS

Pramono mengakui sedang menyewa pesawat tipe Boeing 777-300 ER milik Garuda Indonesia untuk kunjungan Presiden Jokowi ke Las Vegas, Amerika Serikat.

Istana Bantah Beli Pesawat Baru, tapi Cuma Sewa untuk Pergi ke AS
Pesawat kepresdenan melakukan pendaratan perdana di Bandara Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah kabar pemerintah telah membeli pesawat baru kepresidenan. Hal tersebut merespon viralnya foto di media sosial yang tampak sedang terparkir sebuah pesawat yang terdapat lambang negara dan tulisan Republik Indonesia layaknya pesawat kepresidenan.

"Tidak ada [pesawat baru]," kata Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Pratikno juga mengatakan pemerintah tidak menyewa pesawat untuk kegiatan kepresidenan jangka panjang. Sewa pesawat, menurut Pratikno hanya dilakukan pemerintah bila ada perjalanan jarak jauh agar tidak ada transit dan lebih irit biaya.

"Nanti kalau ada perjalanan jauh kemungkinan kami baru [sewa]," Kata Pratikno.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakann foto pesawat yang beredar bukan pesawat kepresidenan. Namun Pramono mengakui bila pesawat tersebut memang sedang disewa oleh pemerintah untuk kepentingan kegiatan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat pada pekan kedua Maret 2020. Pemerintah menyewanya dari Garuda Indonesia dengan tipe Boeing 777-300 ER.

"Itu bukan pesawat kepresidenan tetapi memang Pak Presiden akan menghadiri ASEAN US Special Summit di Amerika sekaligus Pak Presiden akan kunjungan kenegaraan ke Amerika," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Pemerintah, kata Pramono memilih menyewa pesawat ketimbang menggunakan pesawat kepresidenan yang ada saat ini, yakni Boeing Business Jet (BBJ) tipe 737-800. Menurut Pramono perjalanan ke Amerika Serikat menggunakan pesawat kepresidenan saat ini harus transit sebanyak tiga kali sehingga membuat negara harus mengeluarkan uang lebih mahal untuk mengisi bahan bakar.

Selain itu, pesawat yang disewa merupakan pesawat berbadan besar yang memang memiliki daya angkut lebih banyak serta lebih hemat bahan bakar sehingga dianggap cocok untuk perjalanan jauh.

Pramono tidak memungkiri kalau pemerintah akan kembali menyewa pesawat kembali untuk perjalanan yang lebih jauh dan lebih mahal biayanya.

"Yang jauh-jauh aja, tapi kalau perjalanan seperti ke Abu Dhabi yang selama termasuk ke Eropa kemarin masih pake BBJ (Boeing Business Jet)," kata Pramono.

Kabar pembelian pesawat itu sebelumnya beredar di media sosial. Dalam foto yang beredar, terlihat sebuah pesawat tipe Boeing 777-300 ER yang dicat garis merah dengan tulisan 'Republik Indonesia' dan terdapat pula lambang burung garuda.

Baca juga artikel terkait PESAWAT KEPRESIDENAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto