Menuju konten utama

ISIS Tewaskan 53 Warga Sipil di Kamp Pengungsian di Suriah

Serangan ISIS diketahui tewaskan warga sipil. Krisis Suriah belum berakhir.

ISIS Tewaskan 53 Warga Sipil di Kamp Pengungsian di Suriah
Dua bocah lelaki membawa seorang wanita tua menggunakan kereta sorong di sepanjang jalan yang dikuasai pasukan Irak yang bertempur melawan militan Negara Islam di wilayah barat Mosul, Irak, Kamis (13/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Andres Martinez Casares.

tirto.id - Radio pro-pemerintah Sham FM mengabarkan sedikitnya 53 warga sipil tewas dan banyak lagi cedera pada Selasa (2/5), ketika ISIS menyerang satu kamp pengungsi di Provinsi Hasakah di bagian timur-laut Suriah.

Dengan mengutip beberapa sumber medis di provinsi tersebut, laporan itu mengatakan 10 orang Irak yang berada di kamp itu cedera dan dibawa ke satu rumah sakit di Hasakah.

Sebagaimana dikutip Antara dari Xinhua, Rabu (3/5/2017), ISIS telah menggiring banyak anggota keluarga dari kamp tersebut menuju Kota Markadeh di pinggir selatan Hasakah dan juga ke Kota Bukamal, yang dikuasai IS di Deir Az-Zour, sebagai pembalasan.

Tidak jelas apa yang memicu serangan itu, tapi serangan tersebut dilancarkan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang dipimpin Suku Kurdi, bergerak maju dalam pertempuran melawan ISIS di Kota Tabqa di Suriah Utara.

Banyak pegiat mengatakan serangan terhadap kamp tersebut dilancarkan saat kelompok teror itu menuduh sebagian warga di sana membantu kelompok pimpinan Suku Kurdi.

Pada Ahad (30/4) militer AS menyatakan tak kurang dari 352 warga tewas dalam serangan pimpinan Amerika Serikat terhadap ISIS di Irak dan Suriah sejak kelompok garis keras tersebut muncul pada 2014.

Tentara Gabungan pimpinan AS, dalam penilaian bulanannya mengenai warga yang menjadi korban serangan pasukan pimpinan AS melawan ISIS, mengatakan mereka masih mempelajari keabsahan laporan mengenai kematian 42 warga.

Sebanyak 45 warga dilaporkan tewas dari November 2016 hingga Maret 2017. Laporan itu juga menyatakan 80 warga menemui ajal sejak Agustus 2014 hingga setakat ini. Laporan tersebut mencakup 26 korban tewas akibat tiga serangan terpisah pada Maret.

Penghitungan resmi militer itu sangat berbeda dengan jumlah penghitungan kelompok lain; kelompok Airwars menyatakan lebih dari 3.000 warga tewas akibat serangan udara pasukan gabungan pimpinan AS.

Penghitungan pada Ahad itu juga meliputi 14 warga yang tewas oleh serangan pada Maret, yang memicu ledakan kedua, selain 10 warga yang menemui ajal dalam serangan di markas ISIS pada bulan yang sama.

Baca juga artikel terkait ISIS

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH