Menuju konten utama

ISIS Klaim Serang Parlemen Iran dan Makam Khomeini

ISIS mengklaim melakukan serangan terhadap dua tempat simbolis di Iran yakni gedung parlemen dan Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin kharismatik Iran.

ISIS Klaim Serang Parlemen Iran dan Makam Khomeini
Seorang anak perempuan memegang poster calon presiden Iran Ebrahim Raisi dalam sebuah reli kampanye di Teheran, Iran, Rabu (17/5). Foto diambil tanggal 17 Mei 2017. ANTARA FOTO/TIMA via REUTERS

tirto.id - ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan di gedung parlemen Iran dan tempat pemakaman Ayatollah Ruhollah Khomeini pada Rabu (7/6/2017). Serangan tersebut menewaskan dua petugas keamanan dan melukai lebih dari 30 orang. Saat ini pengepungan di gedung parlemen Iran masih berlangsung.

Serangan yang diklaim oleh ISIS baru pertama kali terjadi di Iran sejak negera itu ikut terlibat dalam konflik di Suriah dan Irak. Dalam sebuah pesan yang diposting melalui Kantor Berita Aamaq-nya, ISIS mengklaim bahwa pejuangnya berada di balik serangan tersebut, demikian dikutip ABCNews, Rabu (7/6/2017).

Stasiun TV pemerintah Iran menyebutkan, serangan dimulai pada pagi hari ketika pelaku bersenjata dengan senapan Kalashnikov menyerbu gedung parlemen. Salah satu penyerang kemudian meledakkan dirinya di dalam gedung parlemen.

Wakil Menteri Dalam Negeri Mohammad Hossein Zolfaghari mengatakan kepada TV pemerintah Iran bahwa tampaknya teroris laki-laki tersebut mengenakan pakaian wanita.

Helikopter polisi berputar-putar di atas gedung parlemen dan semua saluran telepon seluler dari dalam telah diputus oleh aparat. Kantor berita semi-resmi ISNA mengatakan semua gerbang masuk dan keluar di parlemen ditutup dan bahwa anggota parlemen dan wartawan diperintahkan untuk tetap berada di tempat di dalam ruangan tersebut.

Segera setelah serangan parlemen, seorang pembom bunuh diri dan penyerang lainnya menargetkan makam Khomeini tersebut berada tepat di luar ibukota, Teheran, menurut penyiar resmi negara bagian Iran. Dikatakan seorang penjaga keamanan terbunuh dan salah satu penyerang dibunuh oleh petugas keamanan. Seorang wanita juga ditangkap.

Selain mematikan, serangan terhadap tempat pemakaman Khomeini secara simbolis mengejutkan. Sebagai Pemimpin Tertinggi Iran, Khomeini adalah tokoh kharismatik di negara ini dan merupakan pemimpin revolusioner dalam penggulingan kekuasaan Shah pada 1979.

ISIS sering mengklaim serangan di seluruh dunia, bahkan saat tautan ke grup tidak dapat dikonfirmasi dan tampak meragukan.

Pejabat keamanan Iran belum mengatakan siapa yang mereka curigai berada di balik serangan tersebut, meskipun media pemerintah telah menyebut penyerang sebagai "teroris".

Para ekstrimis Sunni, termasuk ISIS, membenci Iran yang mayoritasnya Syiah.

Serangan yang tidak biasa di Iran mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk meminta sebuah pertemuan keamanan darurat, menurut kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah. Pejabat mendesak orang untuk menghindari penggunaan transportasi umum sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait ISIS atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH