Menuju konten utama

Isi Pesan Jokowi Saat Beri Sambutan di Kongres ke-4 PA GMNI

Menurut Jokowi negara yang ingin maju cepat harus menggunakan metode yang lebih maju dari metode yang digunakan negara maju saat ini.

Isi Pesan Jokowi Saat Beri Sambutan di Kongres ke-4 PA GMNI
Presiden Jokowi. FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden.

tirto.id - Presiden Jokowi menilai salah satu bukti suatu negara berdaulat saat ini adalah dengan memenangkan kompetisi global.

Menurut Jokowi, dunia yang semakin terbuka dan globalisasi membuat interaksi antar-negara semakin tinggi. Mobilitas tidak lagi sebatas fisik berupa barang dan uang, tetapi gagasan dan pengetahuan.

"Konsekuensinya globalisasi melahirkan dunia yang hiperkompetisi, dunia yang diwarnai oleh kompetisi yang super ketat. Oleh karena itu satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Kongres ke-4 PA GMNI dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/12/2021).

"Kita harus memenangkan kompetisi di dalam negeri, kita harus memenangkan kompetisi di pasar global, di pasar luar negeri, kita harus lebih unggul dari negara lain, dan kita harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang semakin kompetitif sekarang ini," tegas Jokowi.

Kedaulatan negara harus diperjuangkan dengan keberanian lewat cara baru. Ia menilai cara tersebut tidak mungkin menggunakan cara yang sama dengan negara maju di masa lalu. Sebuah negara yang ingin maju cepat harus menggunakan metode yang lebih maju daripada metode yang digunakan negara maju saat ini.

"Kalau tidak melompat ya Jangan berharap kita bisa mendahului negara-negara lain yang sudah lebih maju dari kita. Kita harus melakukan lompatan kemajuan, kita harus berwatak trendsetter, bukan watak follower," kata Jokowi.

"Oleh karena itu kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, harus diperjuangkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," tegas mantan Walikota Solo itu.

Jokowi mengatakan, revolusi industri 4.0 dan pandemi COVID-19 telah mendisrupsi dunia dan membuat dunia mengembangkan cara baru. Kedua disrupsi tersebut, kata Jokowi merupakan momentum bagi Indonesia untuk bergerak.

"Dua disrupsi ini harus kita manfaatkan sebagai peluang, ini ada peluang. tatkala dunia berhenti sejenak, kita harus tetap maju bergerak. Tatkala dunia lockdown di mana-mana, kita dengan teliti mengendalikan pandemi dan ekonomi harus digerakkan secara hati-hati," tutur Jokowi.

Jokowi menuturkan, kemampuan tersebut membuat Indonesia menjadi satu dari lima negara yang berhasil menangani COVID. Hal tersebut, kata Jokowi, tidak lepas dari kemampuan bangsa dalam menghadapi tantangan global lewat semangat gotong royong dan upaya memanfaatkan tantangan.

Kini, Indonesia pun mendapat amanah sebagai keketuaan presidency G20. Jokowi menilai, momentum ini harus dimanfaatkan Indonesia untuk membawa dunia dan memperjuangkan kepentingan negara berkembang seperti langkah Bung Karno di masa lalu.

"Perjuangan ini adalah seperti perjuangan Bung Karno ketika mendukung perjuangan negara-negara jajahan untuk memperoleh kemerdekaan. Perjuangan ini seperti perjuangan Bung Karno dalam memimpin negara-negara Asia Afrika. Sekarang ini kita memimpin negara-negara terkaya dunia untuk membangun dunia yang lebih baik, yang lebih berkeadilan bagi kita semua bagi masyarakat masa depan dunia," tegas Jokowi.

Baca juga artikel terkait GMNI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Nur Hidayah Perwitasari