Menuju konten utama

Irjen Pol Firli Resmi Dilantik Jadi Kapolda Sumatera Selatan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Irjen Pol Firli menjadi Kapolda Sumatera Selatan menggantikan Irjen Pol Zulkarnain.

Irjen Pol Firli Resmi Dilantik Jadi Kapolda Sumatera Selatan
Deputi Penindakan KPK Brigjen Pol Firli berjabat tangan dengan Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko seusai pelantikan di gedung KPK Jakarta, Jumat (6/4/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Irjen Pol Firli menjadi Kapolda Sumatera Selatan menggantikan Irjen Pol Zulkarnain. Firli merupakan mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Selamat datang kembali di kampung halaman. Saya juga mengapresiasi tinggi atas pengabdian yang cukup lama [kepada Firli], hampir dua tahun di lingkungan KPK," ucap Tito di Gedung Rupatama Mabes Polri, Selasa (25/6/2019).

Tito berharap kehadiran Firli di lingkungan Polda Sumatera Selatan dapat memberi warna baru di kepolisian maupun masyarakat setempat, mengingat latar belakang Firli yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat. Sementara itu Zulkarnain dilantik menjadi Kakorpolairud Baharkam Polri.

Penarikan Firli dari KPK tidak terlepas dari dugaan pelanggaran kode etik terhadap dirinya, menurut pihak Indonesia Corruption Watch (ICW). Pada Oktober 2018, ICW melaporkan Firli atas dugaan pelanggaran etik ke KPK.

Laporan ini bukan tanpa dasar, beberapa pemberitaan telah jelas membuktikan bahwa yang bersangkutan bertemu secara langsung dengan Tuan Guru Bajang (TGB) pasca Firli dilantik sebagai Deputi Penindakan. Di sisi lain KPK tengah menyelidiki perkara korupsi divestasi Newmont yang diduga melibatkan mantan Gubernur NTB tersebut.

ICW beranggapan perbuatan Firli telah melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal 65 dan Pasal 66 UU KPK, yakni setiap pegawai KPK dilarang mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang terkait dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani KPK.

Dalam acara serah terima jabatan itu, Firli menyatakan dirinya siap bekerja di Korps Bhayangkara.

“Selaku insan Tribrata sangat jelas kehormatan saya adalah berkorban untuk masyarakat bangsa dan negara. Kami setiap saat hadir ketika negara membutuhkan, apakah itu di NTB, Sumatera Selatan, tempat lain. Termasuk pengabdian saya di KPK selama 1,5 tahun adalah panggilan negara. Saya siap bekerja,” ucap Firli.

Baca juga artikel terkait KINERJA KPK atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri