Menuju konten utama

Iriana Ajak Pendamping Pemimpin G20 Lihat Kearifan Lokal RI

Pendamping pemimpin negara G20 diajak Iriana menyaksikan gamelan beserta ragam kebudayaan Indonesia lainnya. Pertemuan ditutup dengan jamuan makan siang.

Iriana Ajak Pendamping Pemimpin G20 Lihat Kearifan Lokal RI
Ibu Negara Indonesia Iriana Widodo, tengah, Mufidah Jusuf Kalla, kanan, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wuri Estu Handayani, kiri, istri Wakil Presiden yang masuk, Ma'ruf Amin berpose untuk media sebelum pelantikan presiden di gedung parlemen di Jakarta pada hari Minggu, 20 Oktober 2019. (Foto Adek Berry / Pool via AP)

tirto.id - Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo menggelar pertemuan dengan para pendamping pemimpin G20 di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Selasa (15/11/2022). Ia mengenalkan kearifan lokal Indonesia kepada pendamping delegasi.

Iriana nampak mengenakan pakaian nusantara yang dipadukan dengan kain tenun Bali. Dia menyambut langsung delegasi yang hadir, antara lain pendamping Presiden Spanyol Madam Maria Begona Gomez Fernandez dan pendamping Presiden Turki Madam Emine Erdogan.

Kemudian pendamping Perdana Menteri Jepang Madam Yuko Kishida, pendamping Presiden Komisi Eropa Heiko Von Der Leyen, pendamping Presiden Republik Korea Madam Kim Keon-Hee, hingga pendamping Presiden Republik Rakyat Tiongkok Madam Peng Liyuan.

Selanjutnya, Iriana beserta pendamping pemimpin negara sahabat menyaksikan demo kerajinan daun lontar, proses membatik hingga proses menenun.

Pada sesi ini Iriana didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, serta Staf Ahli Bidang Sosbud dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Kemlu Siti Nugraha Mauludiah.

"Selamat datang di Indonesia. Saya bahagia menyambut kehadiran ibu dan bapak di Pulau Bali," ujar Iriana mengawali sambutannya pada acara tersebut.

Kegiatan berlanjut. Iriana kembali mengajak pendamping pemimpin G20 untuk menyaksikan hasil kerajinan dan hidangan khas Indonesia. Ibu Negara juga turut menjelaskan salah satu alat musik tradisional.

"Alat yang bernama gamelan ini alat yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan. Alunan harmoni suara ini dapat membawa kita seolah menyatu dengan alam dan menghasilkan harmoni. Harmoni ini adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun dan toleran di tengah perbedaan," jelas Iriana.

Dia berharap para pendamping dapat menikmati waktu dengan baik selama berada di Bali sehingga dapat memperpanjang waktu kunjungannya di Indonesia. "Saya yakin bapak, ibu akan jatuh cinta dengan Indonesia, dengan Bali," ucapnya.

Iriana kemudian mengajak delegasi untuk melihat beragam budaya dari sejumlah daerah di Tanah Air, di antaranya adalah Mama Noken, musik gamelan, musik Rindik Bali, musik Gondang Batak, tarian Merak, tarian Tor-Tor, hingga anak-anak yang sedang melakukan permainan ular tangga.

Delegasi juga diajak Iriana melihat pameran produk anyaman dan sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan kemudian ditutup dengan jamuan makan siang bersama.

Baca juga artikel terkait KTT G20 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky