Menuju konten utama

Intermittent Fasting, Diet yang Diklaim Ampuh Turunkan Berat Badan

Mengenal Intermittent Fasting, pola diet yang diklaim ampun turunkan berat badan. 

Intermittent Fasting, Diet yang Diklaim Ampuh Turunkan Berat Badan
Ilustrasi diet. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Saat ini diet telah menjadi tren pola hidup yang banyak dilakukan, di tengah ancaman obesitas.

Salah satu diet populer bagi orang-orang yang berhasrat menurunkan berat badan adalah diet puasa berseling atau intermittent fasting.

Sejauh ini, intermittent fasting diklaim sebagian kalangan sebagai diet paling sehat dan efektif dalam menurunkan berat badan.

Laman The Healhty menyatakan bahwa beberapa pola intermittent fasting tidak hanya membantu merealisasikan berat badan ideal, diet puasa ini juga menguatkan metabolisme tubuh, menurunkan risiko diabetes, mencegah penyakit jantung, hingga melambatkan proses penuaan.

Dilansir dari Harvard Medical School, awalnya percobaan diet puasa ini dilakukan pada hewan.

Setelah menunjukkan hasil luar biasa, barulah intermittent fasting diterapkan pada manusia. Riset yang dilakukan oleh peneliti dari Salk Institute dan University of California San Diego School of Medicine pada 19 partisipan menyatakan bahwa diet ini sangat aman.

Para partisipan melaporkan bahwa mereka memperoleh tidur berkualitas selama diet puasa dan tekanan darah menjadi stabil.

Dilansir dari Healthline, terdapat enam cara melakukan intermittent fasting.

Metode 16/8: Berpuasa 16 Jam Setiap Hari

Metode diet puasa 16/8 ini menuntut komitmen cukup tinggi untuk membatasi makan hanya di waktu-waktu tertentu setiap harinya.

Metode ini mengharuskan berpuasa selama 14-16 jam dan menyediakan hanya 8-10 jam diperbolehkan untuk makan.

Cara sederhana menerapkan metode ini adalah dengan tidak makan apa-apa selepas makan malam dan melewatkan sarapan pagi.

Misalnya, jika Anda selesai makan malam pada pukul 20.00, maka Anda jangan makan apa pun sampai pukul 12.00 siang keesokan harinya. Secara tidak langsung, Anda telah berpuasa selama 16 jam.

Yang perlu dicatat, selama masa-masa diperbolehkan mengonsumsi makanan, makanlah makanan sehat saja.

Jika Anda mengkonsumsi makanan berkalori tinggi atau rendah gizi dan junk food, pola diet puasa tidak berefek banyak pada tubuh Anda

Diet 5:2: Berpuasa selama Dua Hari dalam Seminggu

Metode puasa 5:2 menyediakan lima hari dalam seminggu untuk makan normal seperti biasa. Sisanya, Anda diharuskan berpuasa dan membatasi 500-600 kalori saja untuk dikonsumsi selama dua hari itu.

Pada masa-masa berpuasa, direkomendasikan bagi perempuan hanya mengkonsumsi 500 kalori dan bagi laki-laki, 600 kalori.

Misalnya, Anda dapat makan secara normal selama lima hari, lalu Anda menetapkan puasa pada Senin dan Kamis.

Setiap dua hari tersebut, Anda hanya dibolehkan mengkonsumsi makanan berkalori rendah. 250 kalori setiap harinya untuk perempuan dan 300 kalori untuk laki-laki. Dalam dua hari, totalnya 500-600 kalori dikonsumsi.

Eat-Stop-Eat: Berpuasa 24 Jam, Sekali atau Dua Kali Seminggu

Sepintas, metode diet Eat-Stop-Eat yaitu berpuasa selama 24 jam seharian tampak sangat sulit.

Namun, diet metode ini tidak mengharuskan Anda berpuasa total tidak makan apa pun selama 24 jam.

Anda hanya dilarang mengonsumsi makanan berat dan masih diperbolehkan minum air, kopi, atau makanan ringan tidak berkalori selama masa diet.

Cara sederhana melakukannya adalah dengan berhenti makan dan mulai berpuasa selepas sarapan dan tidak mengonsumsi makanan berat hingga sarapan hari berikutnya. Anda dapat melakukannya juga pada makan siang atau makan malam.

Akan tetapi, metode puasa 24 jam ini cukup sulit dilakukan bagi orang-orang tertentu. Jika Anda masih ingin menerapkannya, Anda dapat berpuasa sedikit demi sedikit, tidak sepenuhnya 24 jam di awal percobaan.

Anda dapat mulai dengan 14-16 jam berpuasa dan secara perlahan meningkatkan waktunya hingga terpenuhi 24 jam melakukan diet Eat-Stop-Eat.

Diet Puasa Selang-Seling

Metode diet puasa selang-seling ini mirip dengan cara puasa Daud dalam Islam. Sehari berpuasa, sehari tidak.

Pada metode ini, terdapat beberapa versi diperbolehkan konsumsi makanan berkalori. Satu versi menyatakan bahwa seseorang hanya dibolehkan makan sebanyak 25 persen dari konsumsi normal kalori hariannya. Versi lainnya membolehkan 500 kalori saja per harinya.

Diet Prajurit: Berpuasa Siang Hari dan Konsumsi Makanan Berat di Malam Hari

Pada masa diet prajurit, Anda diperbolehkan mengonsumsi sejumlah kecil buah-buahan dan sayuran di siang hari. Pada malam harinya, Anda diminta mengkonsumsi makanan berat

Singkatnya, Anda berpuasa makanan berat seharian penuh dan berbuka selepas matahari terbenam. Anda diperbolehkan hanya makan selama empat jam saja di malam hari sebelum tidur.

Paling Sederhana, Tidak Makan Selagi Masih Kenyang

Sebenarnya, Anda tidak diharuskan mengikuti pola ketat diet intermittent fasting untuk memperoleh manfaat kesehatan setiap harinya.

Cara paling sederhana melakukan diet ini adalah tidak mengkonsumsi makanan apa pun jika Anda tidak lapar. Misalnya, jika Anda tidak lapar di pagi hari, maka tidak perlu sarapan. Anda dapat menggantinya dengan makan buah-buahan.

Intermittent fasting juga berlaku jika Anda melewatkan waktu makan normal sekali atau dua kali dalam sehari, seperti tidak makan siang atau malam. Yang terpenting, jika Anda mengonsumsi makanan sehat setiap harinya dan makan sesuai porsi kalori, Anda akan sehat dan terhindar dari penyakit.

Baca juga artikel terkait INTERMITTENT FASTING atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yandri Daniel Damaledo