Menuju konten utama

Intan Jaya Konflik Lagi, 100 Polisi Sulsel Dikirim ke Papua

Konflik Intan Jaya muncul lagi setelah putusan MK yang menetapkan pasangan Naftalis-Yan Robert sebagai Bupati-Wakil Bupati Intan Jaya periode 2017-2022

Intan Jaya Konflik Lagi, 100 Polisi Sulsel Dikirim ke Papua
Warga simpatisan pasangan nomor urut dua Pilkada Kabupaten Intan Jaya, Papua melakukan aksi usai sidang putusan perkara sengketa Pilkada Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua didepan gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (29/8). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Seratus personel Brimob Detasemen A Polda Sulawesi Selatan, Kamis (31/8/2017) pagi, tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika untuk membantu memulihkan situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Pasukan tiba di Bandara Timika hari ini sekitar pukul 07.30 WIT dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Makassar.

Kabag Ops Polres Mimika I Nyoman Punia mengatakan pasukan Brimob Polda Sulsel akan segera diberangkatkan bertahap ke Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, esok Jumat (1/9/2017).

"Selanjutnya mereka akan diberangkatkan secara bertahap ke Intan Jaya mengingat pesawat yang bisa terbang ke sana hanya pesawat berukuran kecil," kata Punia kepada wartawan di Bandara Timika, Kamis (31/8/2017), dikutip dari Antara.

Konflik kembali pecah di Sugapa kemarin Rabu (30/8/2017) setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan sengketa Pilkada di daerah itu.

Majelis hakim MK dalam keputusannya pada Senin (28/8/2017) menetapkan Pilkada Intan Jaya dimenangkan oleh pasangan nomor urut tiga yaitu Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw sehingga keduanya ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Intan Jaya terpilih periode 2017-2022.

Pasangan Naftalis-Yan Robert mengalahkan tiga pasangan lainnya, yaitu nomor urut 1 Bortolomius Mirip-Deny Miagoni, nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme dan pasangan nomor urut 4 Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni.

Massa pendukung cabup-cawabup yang dinyatakan kalah menutup akses Bandara Sugapa, bahkan membakar kantor pemerintahan setempat.

Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar lalu mengimbau massa menahan diri dan tidak anarkistis.

Polisi hingga kini terus berupaya menenangkan massa cabup-cawabup nomor urut dua itu agar menerima dengan jiwa besar hasil keputusan MK tentang pemenang Pilkada di sini

Kisruh Pilkada Intan Jaya berawal pada 24 Februari 2017. Pihak Polda Papua mengkonfirmasi akibat konflik tersebut hingga kini sudah ada 3 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2017 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra