Menuju konten utama

Instalasi Bambu di Bundaran HI akan Diganti Karya Seni Lain

Pemprov DKI Jakarta berencana mengganti instalasi bambu Getih-Getah di Bundaran HI dengan karya seni lainnya.  

Instalasi Bambu di Bundaran HI akan Diganti Karya Seni Lain
"Water mapping" dan "water screen" dipertunjukan pada Jakarta Night Festival di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (22/6/2019). Jakarta Night Festival digelar dalam rangka merayakan HUT ke-492 DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Instalasi bambu Getih-Getah di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dibongkar pada Rabu malam kemarin. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan instalasi bambu tersebut memang sudah waktunya dibongkar karena sudah dipasang selama satu tahun sejak Agustus 2018.

"Rencana awal dari senimannya hanya enam bulan, dan sekarang sudah satu tahun," ujarnya kepada Tirto, Kamis (18/7/2019).

Suzi menerangkan pemasangan karya seni seperti instalasi bambu Getih-Getah memang tidak mesti permanen dan bisa berganti-gantian dalam periode waktu tertentu. Setelah dibongkar, kata dia, Pemprov DKI Jakarta akan menggantinya dengan instalasi seni yang baru.

"[Diganti] Bisa dengan instalasi seni lainnya," ujar Suzi. Sementara tumbuhan yang dipasang saat ini, kata dia, hanya sementara.

Berdasarkan pantauan Tirto sekitar pukul 09.00 WIB, instalasi bambu Getih-Getah sudah habis dibongkar dan hanya tersisa serpihan-serpihan kayu yang tengah dibersihkan oleh para petugas Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Selain serpihan kayu, yang tersisa hanya prasasti instalasi bambu Getih-Getah yang masih tertaman di lokasi itu. Prasasti berbaham besi berwarna merah itu bertuliskan:

"Di tengah keriuhan Jakarta kami berdiri disini, dari ruang kreativitas dalam keterbatasan, yang menginspirasi dalam kesederhanaan, dari rimbun bambu di pedesaan, berpilin-pilin menjadi satu tegak di Ibu kota. Menyambut dunia di tanah airku. Selamat datang Asian Games. Getih-Getah 2018. 12 m x 4 m x 5,5 m Bambu."

Namun pada prasati itu, beberapa tulisan tampak sudah terkelupas dan memudar. Bahkan, nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga terkelupas.

Baca juga artikel terkait KARYA SENI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom