Menuju konten utama

Insentif Kendaraan Listrik Menyasar Masyarakat Perkotaan

Pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) akan menyasar masyarakat perkotaan

Insentif Kendaraan Listrik Menyasar Masyarakat Perkotaan
Pekerja memeriksa motor listrik yang dijual di salah satu showroom motor listrik di Jakarta, Kamis (8/12/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

tirto.id - Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) akan menyasar masyarakat perkotaan yang notabene pengguna kendaraan konvensional.

"Saya kira jika benar progam ini dilakukan maka akan sangat berarti bagi masyarakat," kata Mamit kepada Tirto, Senin (30/1/2023).

Mamit berharap adanya insentif ini akan membuat populasi motor listrik meningkat di Indonesia, bahkan akan mengurangi emisi di perkotaan.

"Akan sangat membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca," ucapnya.

Mamit menyatakan, masyarakat miskin berhak untuk mendapatkan motor listrik. Oleh karena itu, pemerintah bisa mencarikan alternatif lain motor listrik dengan harga terjangkau dan skema cicilan yang murah atau tidak memberatkan.

"Selain itu, sisi positif lainnya adalah jika populasi naik maka bisa mengurangi impor BBM kita di mana saat ini posisi kita sebagai net importir dan kendaraan roda dua ini termasuk besar penggunaan BBM-nya," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, aturan insentif pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) akan segera diumumkan pada awal Februari mendatang. Adapun insentif tersebut akan diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

"Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana," ungkap Menko Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, dikutip Jumat (26/1/2023).

Luhut mengatakan Indonesia telah siap dalam membangun ekosistem menuju transformasi KBLBB dengan telah dibangunnya proyek kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning, Kalimantan Utara.

"Ekosistem yang kita bangun ini sudah ada raw materialnya, refinerynya, EV batterynya semua sudah tersusun. Ini sudah berjalan dan Presiden akan ground-breaking tanggal 27 Februari 1.400 Megawatt dari 10.000 Megawatt di Sungai Kayan dan sekitarnya. Jadi ini one of the largest and greatest downstream industry akan ada di Tanah Kuning nanti," katanya.

Baca juga artikel terkait MOTOR LISTRIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat