Menuju konten utama

Ini Strategi Pertamina Agar Kebakaran Kapal Tanker Tak Terulang

Pertamina International Shipping akan mendorong ship owner untuk mengganti kapal tanker yang sudah tua dengan yang lebih baru.

Ini Strategi Pertamina Agar Kebakaran Kapal Tanker Tak Terulang
Kapal MT Kristin. foto/Dok. PIS

tirto.id - Kapal tanker MT Kristin pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis Pertalite terbakar di lepas perairan Pantai Ampenan, Minggu (26/3/2023) sekira pukul 14.50 WITA. Kapal tersebut diketahui membawa sekitar 5.900 Kiloliter (KL).

Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS), Muh Aryomekka Firdaus mengatakan, hingga saat ini proses investigasi masih terus dilakukan guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran kapal. Terlebih kapal pengangkut BBM itu merupakan milik pihak ketiga.

"Terutama ini adalah kapal sewa, jadi kami mendorong ship owner untuk segera mengkoordinasikan," kata dia kepada reporter Tirto, Selasa (28/3/2023).

Agar kejadian serupa tidak terulang, SIP akan mengambil langkah konkrit. Salah satunya rencana penggantian kapal-kapal milik pihak ketiga yang sudah tua, dengan yang lebih baru dalam tiga tahun ke depan.

"Dengan pengelolaan kapal saat ini sudah under satu korporasi, yaitu PIS sebagai Subholding Integrated Marine Logistics. PIS saat ini sedang dalam proses perubahan budaya safety, baik di kapal milik maupun sewa," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat pedoman sistem manajemen Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pekerja.

"Harapannya dengan berjalannya holding- subholding di Pertamina salah satunya adalah mengenai perbaikan di area HSSE," katanya.

Untuk diketahui, kejadian kebakaran kapal tanker Pertamina bukan kali pertama. Pada 2022, sebuah kapal tanker, KM T2 Zakharia 46 yang menyuplai bahan bakar minyak (BBM) sedang berlabuh tak jauh dari pelabuhan rakyat di Desa Kolamar Kecamatan Aru Utara, kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, terbakar, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kapal yang sedang mengakut 20 ton BBM berbagai jenis itu terbakar saat sedang menyuplai pertalite dari atas kapal ke SPBU kompak di desa tersebut sekira pukul 18.52 WIT.

Kemudian pada 2021, kebakaran hebat juga melanda kapal tanker MT Ketaling milik PT Pertamina saat tengah berlabuh di PT MOS Karimun, Kepulauan Riau, Sabtu (10/7/2021) sore. Kapal tanker tersebut, terbakar saat sedang berlabuh untuk persiapan perbaikan atau docking.

Selanjutnya pada 2018, giliran Kapal tanker PT Pertamina Srikandi yang sedang sandar di dermaga Sungai Barito Muara Kuin Banjarmasin terbakar pada Jumat dini hari, sekitar pukul 02:00 Wita.

Baca juga artikel terkait KAPAL TANKER atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat