Menuju konten utama

Info Terkini Gunung Merapi 16 April, BPPTKG: 11 Kali Guguran Lava

Selain mengalami 11 kali guguran lava pijar juga teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dari puncak Gunung Merapi.

Info Terkini Gunung Merapi 16 April, BPPTKG: 11 Kali Guguran Lava
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan terjadi 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah Barat Daya.

Selain itu teramati pula adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 meter di atas puncak kawah.

Meski begitu hingga saat ini BPPTKG memastikan bahwa status Gunung Merapi masih berada di level III atau berstatus siaga. Berikut update informasi Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.

Gunung Merapi terkini

Periode pengamatan

16-04-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 75-90 %, dan tekanan udara 569-707 mmHg.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30 meter di atas puncak kawah.

● Teramati 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah Barat Daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 28, Amplitudo : 3-11 mm, Durasi : 13-70 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-11 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-13 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH