Menuju konten utama

Info Perang Ukraina: Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru untuk Rusia

Rangkuman berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Jumat, 3 Februari 2023 atau hari ke-345 invasi.

Info Perang Ukraina: Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru untuk Rusia
Prajurit Ukraina mengikuti pelatihan tempur di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, Selasa, 24 Januari 2023. (AP Photo/Kateryna Klochko)

tirto.id - Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen menyatakan bakal memberikan paket sanksi terbaru bagi Rusia dalam kunjungan ke Ukraina pada Kamis, 2 Februari 2023 waktu setempat.

Seperti diwartakan AP News, Von der Leyen mengunjungi Ukraina bersama sejumlah pimpinan Uni Eropa lainnya untuk keempat kali semenjak negara tersebut perang dengan Rusia.

Dalam kesempatan kali ini, ia menegaskan, bantuan Uni Eropa kepada Ukraina selama ini telah mencapai angka 50 miliar euro atau sekitar 55 miliar dolar AS. Leyen berharap Kyiv dapat bergabung dengan program-program utama Uni Eropa di berbagai bidang seperti para anggota Uni Eropa lainnya.

Menyikapi situasi perang terkini, Leyen yang datang dengan menggunakan kereta ini telah menyiapkan paket sanksi ke-10 untuk Rusia sebelum 24 Februari 2023 mendatang atau tepat 1 tahun sejak perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 silam.

Selain itu, Uni Eropa juga berencana membawa masalah ini ke pengadilan internasional sembari mengumpulkan bukti-bukti kejahatan perang di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy menyambut baik rencana Uni Eropa yang akan memberikan sanksi terbaru untuk Rusia kendati draf sanksi itu dianggap tidak memenuhi tuntutan utamanya.

"Hari ini, kami mencapai kesepakatan yang sangat penting. Hanya dengan bersama-sama, Ukraina dan Uni Eropa lebih kuat. Kita dapat mempertahankan kehidupan dan integrasi lebih lanjut, memberikan energi dan motivasi bagi rakyat kami untuk terus berjuang tanpa menghiraukan rintangan dan ancaman," ujar Zelenskyy.

Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-345

Di tengah-tengah kunjungan para pejabat Uni Eropa, rudal Rusia menghajar kawasan pemukiman di Ukraina timur selama sehari terakhir pada Kamis, 2 Februari 2023.

Sementara di Kramatorsk, para regu penyelamat juga masih sibuk mencari korban reruntuhan bangunan setelah gedung apartemen diterjang rudal Rusia pada Rabu (1/2) kemarin. Tiga orang tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut. Satu orang lainnya diyakini masih terjebak di antara reruntuhan bangunan.

"Kramatorsk kembali dihantam ledakan. Rusia melakukan 2 kali serangan roket," tulis gubernur regional Pavlo Kyrylenko via Telegram, seperti dikutip AP News.

Menurut laporan Al-Jazeera, empat orang tewas di Donetsk usai sejumlah desa di kawasan ini digempur pihak Rusia. Pasukan Rusia juga disebut telah berhasil mengepung Bakhmut dan mengambil alih jalan raya yang menghubungkan ke Chasiv Yar.

Sementara militer Ukraina mengklaim telah menewaskan sekitar 127 ribu pasukan pro-Rusia selama invasi. Diberitakan The Guardian, salah satu pejabat di Barat mengungkapkan bahwa korban dari masing-masing pihak kini sekitar 200 ribu dan menilai angka kematian dari kubu Rusia lebih tinggi daripada Ukraina.

Adapun militer Rusia menyatakan, pihaknya telah menewaskan 50 tentara Ukraina selama serangan 24 jam terakhir. Selain itu, mereka juga menyebutkan telah menghancurkan 1 tank, 1 kendaraan pengangkut personil, 2 truk pick-up, 1 howitzer Msta-B dan 1 howitzer D-30.

Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan,"Kerugian musuh di daerah-daerah itu dalam 24 jam terakhir mencapai lebih dari 100 personel Ukraina, 6 kendaraan tempur lapis baja, dan sebuah howitzer D-30."

Diberitakan Russian News Agency, Konashenkov menambahkan, pasukan Rusia juga telah menghajar 3 ribu pesawat tanpa awak milik Ukraina sejak operasi militer.

"Secara total, target-target berikut ini telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus: 381 pesawat terbang, 206 helikopter, 3.001 kendaraan udara tak berawak, 402 sistem rudal permukaan-ke-udara, 7.719 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.003 peluncur roket, 3.981 senjata artileri lapangan dan mortir, dan 8.249 kendaraan bermotor militer khusus, " ungkap Konashenkov.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto