Menuju konten utama

Info IHSG 13 Maret: Anjlok 5 Persen, Sempat Dibekukan Sementara

IHSG pada 13 Maret 2020 anjlok 5,01 persen dan sempat dibekukan sementara selama 30 menit.

Info IHSG 13 Maret: Anjlok 5 Persen, Sempat Dibekukan Sementara
IHSG melemah. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga mengalami pembekuan sementara selama 30 menit pada Jumat (13/3/2020) pukul 09.15 WIB karena melemah lebih dari 5 persen.

Perdagangan hari ini dibuka dengan IHSG melemah 5,01 persen atau 245,17 poin turun pada level 4.650,58 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 50,62 poin atau 6,58 persen menjadi 719,02.

Pembekuan sementara perdagangan saham atau disebut dengan trading halt diberlakukan oleh BEI apabila indeks jatuh lebih dari 5 persen, sejak Rabu (11/3/2020) kemarin.

Melalui risetnya, Tim Riset Samuel Sekuritas menuliskan bahwa masih besar peluang bagi IHSG untuk terkoreksi pada hari ini, dikutip dari Antara. Pada pukul 09.45, BEI kembali membuka perdagangan saham dan terpantau IHSG masih bergerak melemah di sekitar 4,5 persen hingga 4,9 persen.

Dari eksternal, perdagangan bursa AS kembali anjlok dan sempat diberhentikan akibat indeks acuan S&P500 yang menyentuh batas 7 persen. Indeks S&P500, Dow Jones, dan Nasdaq masing-masing turun 9,51 persen, 9,99 persen, dan 9,43 persen.

Sementara pada bursa saham regional Asia, indeks Nikkei dibuka melemah 1.478,5 poin atau 4,44 persen menjadi 17.081,1 poin. Indeks Hangseng melemah 1.214,2 poin atau 4,99 persen manjadi dibuka pada 23.094,9 poin, dan indeks Straits Times turun 141,29 poin atau 5,27 persen ke 2.537,35 poin.

Penurunan nilai IHSG tak kunjung berhenti sejak perdagangan Kamis (12/3/2020) kemarin. Bahkan, IHSG yang anjlok 5,01 persen membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan selama 30 menit.

Trading halt diberlakukan pada pukul 15.33 waktu JATS (Jakarta Automated Trading System), 30 menit sebelum penutupan sekaligus menjadi akhir dari perdagangan Kamis (12/3/2020). IHSG ditutup pada level 4.895,75 poin setelah penurunan 5,01 persen atau 258,36 poin.

Sementara, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak turun 50,13 poin atau 6,12 persen menjadi ditutup pada 769,64 poin.

Dilansir dari Antara, pelemahan tidak hanya terjadi pada IHSG melainkan pada indeks global pada umumnya. Hal ini masih dipengaruhi oleh faktor penyebaran COVID-19 yang masif sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikannya sebagai pandemik internasional.

Seluruh sektor terkoreksi dengan sektor industri dasar turun paling dalam sebesar minus 8,48 persen. Setelahnya, diikuti sektor pertanian dan sektor pertambangan dasar dengan masing-masing anjlok minus 4,71 persen dan minus 4,6 persen.

Guna mengurangi tekanan terhadap pasar modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan perubahan ketentuan batas bawah Auto Rejection dari 10 persen menjadi 7 persen.

Antara mewartakan ketentuan tersebut berlaku sejak hari ini sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Auto Rejection adalah penolakan secara otomatis oleh sistem perdagangan efek yang berlaku di bursa terhadap penawaran jual dan atau permintaan beli efek bersifat ekuitas yang melampaui batasan harga atau jumlah yang ditetapkan BEI.

Kebijakan ini dibuat dengan pertimbangan kondisi perkembangan pasar modal global maupun pasar modal Indonesia yang sedang mengalami tekanan.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora