Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Meletus Hari Ini dan Penjelasan Lengkap BPPTKG

Kendati mengalami dua kali erupsi, tetapi hingga saat ini menurut BPPTKG status Gunung Merapi masih level II atau waspada.

Info Gunung Merapi Meletus Hari Ini dan Penjelasan Lengkap BPPTKG
Terjadi erupsi di Gunung Merapi tanggal 21 Juni 2020 pukul 09.13 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik. (Twitter/@BPPTKG)

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan hari ini Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah mengalami dua kali erupsi atau letusan, Minggu (21/6/2020).

Kendati mengalami dua kali erupsi, tetapi hingga saat ini menurut BPPTKG status Gunung Merapi masih level II atau waspada.

Berikut penjelasan lengkap soal erupsi Gunung Merapi berdasar penjelasan BPPTKG.

Laporan aktivitas Gunung Merapi

Periode pengamatan

21-06-2020 06:00-12:00 WIB

Pengamatan meteorologi

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 21.4-26.1 °C, kelembaban udara 65-67 persen, dan tekanan udara 653.8-689.1 mmHg.

Pengamatan visual

● Gunung Merapi berkabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 6.000 meter di atas puncak kawah.

● Teramati 2 kali letusan dengan tinggi 6.000 meter dan warna asap kelabu..

Pengamatan kegempaan

■ Letusan

(Jumlah : 2, Amplitudo : 75 mm, Durasi : 100-328 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 11, Amplitudo : 3-12 mm, Durasi : 11.3-53.2 detik)

■ Low Frekuensi

(Jumlah : 13, Amplitudo : 5-30 mm, Durasi : 11.2-40.3 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 2, Amplitudo : 3-5 mm, S-P : 0.3 detik, Durasi : 5.7-6 detik)

■ Vulkanik Dalam

(Jumlah : 2, Amplitudo : 8-45 mm, S-P : 0.8-0.9 detik, Durasi : 7.1-17 detik)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

2. Area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

3. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

5. Informasi aktivitas G. Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH