Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Hari Ini: Mengalami 14 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi hari ini mengalami 14 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm.

Info Gunung Merapi Hari Ini: Mengalami 14 Kali Gempa Guguran
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi pada hari ini, Kamis, 18 Agustus 2022 mengalami 14 kali gempa guguran, 25 kali gempa hybrid, dan 2 kali gempa vulkanik dangkal. Hal itu terjadi berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB.

Sampai saat ini, seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 17-23°C. Kelembaban 70-99%. Tekanan udara 576-717 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 14 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 39.5-147.7 detik.
  • 25 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.5-0.7 detik dan lama gempa 5.2-9.7 detik.
  • 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 55-60 mm, dan lama gempa 9.4-9.9 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI MELETUS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya