Menuju konten utama

Info Gunung Merapi Hari Ini 22 Maret 2023: 20 Kali Gempa Guguran

Situasi Gunung Merapi hari ini, Rabu, 22 Maret 2023 mengalami 20 kali gempa guguran.

Info Gunung Merapi Hari Ini 22 Maret 2023: 20 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (18/3/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

tirto.id - Update terbaru kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 22 Maret 2023, berdasarkan pengamatan di periode pukul 06.00–12.00 WIB, tercatat mengalami 20 kali gempa guguran.

Selain itu, melansir laman magma.esdm.go.id, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 9 kali gempa hybrid/fase banyak. Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Sementara itu, Badai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan, terdapat ancaman lain dari Gunung Merapi, yakni kubah lava lama Tahun 1888 di sisi barat laut Gunung Merapi, yang memiliki potensi bahaya longsoran material, di mana radiusnya bisa mencapai tiga kilometer dari puncak Merapi.

Diberitakan Antara News, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan bahwa material longsoran dari kubah lava Merapi itu bisa mencapai radius yang lumayan jauh, sehingga pihaknya mengeluarkan imbauan kepada masyarakat sekitar.

“Kalau (material kubah barat laut) longsor karena tidak stabil karena terdorong terus dari dalam jarak luncurnya sekitar tiga kilometer saja, jadi masih dalam jarak bahaya yang kami tetapkan,” ungkap Agus Budi Santoso pada saat jumpa pers secara online pada Selasa, 22 Maret 2023.

BPPTKG juga mencatat bahwa adanya deformasi atau perubahan bentuk pada permukaan tubuh Gunung Merapi di sisi barat laut, serta terus menunjukkan pergerakan hingga 16 meter dalam dua tahun terakhir.

“Memang masih bergerak hingga sekarang. Kalau dibulatkan (deformasi) sampai saat ini sudah 16 meter. Longsoran dari kubah lama berupa bongkahan batu kira-kira seukuran dua juta meter kubik,” tambah Agus.

Sebelumnya, pada 11 Maret 2023 lalu, kubah lava sisi barat daya Gunung Merapi tercatat meluncurkan rentetan awan panas guguran. Hingga kini Merapi masih bersuhu tinggi sehingga masih memiliki potensi meluncurkan material.

“Berdasarkan sejarah erupsi Merapi masa lalu, rata-rata laju ekstrusi magma Merapi sekitar 60 ribu meter kubik per hari. Nilai segitu masih normal untuk Merapi,” jelas Agus.

Adapun demikian, BPPTKG tetap memberikan imbauan agar masyarakat selalu mewaspadai bahaya lahar di alur sungai berhulu Merapi, terutama saat terjadi hujan di puncak gunung.

Situasi Terkini Gunung Merapi 22 Maret 2023

Melansir magma.esdm.go.id, Gunung Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-27°C. Kelembaban 67-79.3%. Tekanan udara 838-920.7 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 20 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-32 mm dan lama gempa 46.04-134.64 detik.
  • 9 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-20 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 5-7 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto