tirto.id - Kondisi Gunung Merapi pada hari ini, Jumat, 16 April 2021 berdasarkan pantauan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm dan lama gempa 13-82 detik.
Selain itu, mengalami 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.7-0.8 detik dan lama gempa 7-9 detik. Dan 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6 mm, S-P 65 detik dan lama gempa 189 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur dan barat.
Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan Jumat (16/4) pukul 06.00-12.00 WIB.
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur dan barat.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur dan barat. Suhu udara sekitar 21-28°C. Kelembaban 62-69%. Tekanan udara 837-918 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
27 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-11 mm dan lama gempa 13-82 detik.
2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.7-0.8 detik dan lama gempa 7-9 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6 mm, S-P 65 detik dan lama gempa 189 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Nur Hidayah Perwitasari