Menuju konten utama

Info Banjir Kalsel Hari Ini: Situasi Darurat, Warga Mulai Mengungsi

Banjir di Kalsel telah menyebabkan status Kota Banjarmasin menjadi tanggap darurat, warga pun mulai mengungsi. 

Info Banjir Kalsel Hari Ini: Situasi Darurat, Warga Mulai Mengungsi
Warga merapihkan barang di dalam rumahnya yang terendam banjir di Gang Pirus Tiga, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (14/1/2021). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.

tirto.id - Hujan yang terus mengguyur Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sejak tadi malam, Kamis, 14 Januari 2021 hingga Jumat, 15 Januari menyebabkan banjir semakin tinggi. Akibatnya, sebagian warga terdampak mulai mengungsi ke posko-posko untuk menyelamatkan diri.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Herliansyah menyatakan, banyak warga yang sudah mengungsi, "karena rumahnya terendam cukup, banjir makin tinggi hari ini daripada kemarin," kata dia seperti dilansir Antara.

Saat ini, kata dia, kondisi Banjarmasin sudah dikepung oleh banjir dan sebagian rumah warga sudah terendam, terutama mereka yang rumahnya berada di dekat sungai.

"Sebab hujan tidak juga reda, ditambah air laut pasang, banjir di pemukiman warga makin tinggi," ungkap Herliansyah.

Ia bilang, baru kali inilah kondisi banjir seperti ini terjadi di Kota Banjarmasin karena nyaris seluruh wilayah terendam banjir. Banjir di Kota Banjarmasin sudah terjadi sejak Kamis (14/1) kemarin dan hampir 12 jam. Akan tetapi, situasi sekarang lebih parah dari kemarin.

Menurut dia, wilayah Kelayan di Banjarmasin Selatan hampir semuanya terendam. Hampir rata-rata airnya setinggi lutut, bahkan ada yang lebih dari itu. Ia juga bilang, tinggi air di daerah Banjarmasin Permai sudah mencapai setengah meter, sampai-sampai kendaraan yang masuk tidak bisa keluar lagi.

"Di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara juga kita pantau hampir semuanya jalan-jalan terendam, termasuk juga ke luar Sungai Andai di Jalan Sultan Adam, itu air sudah setinggi lutut," kata dia.

Ia bilang, oleh karena situasi mulai mengkhawatirkan tersebut, pemerintah daerah membangun posko kesiagaan bencana banjir di setiap kecamatan, termasuk membangun dapur umum.

"Sudah banyak warga yang mengungsi di sana, bahkan banyak lagi yang menelpon kita untuk minta evakuasi," kata Herliansyah

Herliansyah pun berpesan kepada masyarakat agar terus waspada karena tidak hanya hujan dan air pasang yang dihadapi, tetapi juga air kiriman dari wilayah lain yang terkena banjir. Hal itu disebabkan daerah Kota Banjarmasin terletak paling hilir sungai Martapura.

"Kita juga terus berupaya menyiapkan langkah-langkah untuk antisipasi dan penyelamatan bagi warga yang terdampak banjir, kita harap kondisi bisa membaik," ujar Harliansyah.

Karena Banjir, Status Banjarmasin Naik Jadi Tanggap Darurat

Oleh karena kondisi banjir yang semakin mengkhawatirkan, pada hari ini Jumat, 15 Januari 2021, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina langsung mengumumkan status dari siaga menjadi tanggap darurat banjir, demikian seperti diwartakan Antara.

Ibnu Sina mengatakan, ada dua hal yang menjadi pertimbangannya dalam menaikkan status tersebut. Pertama, karena banjir yang tidak kunjung surut. Kedua, karena arahan dari surat pernyataan dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor nomor 360/038/BPBD/2021 tertanggal 14 Januari 2021, tentang peningkatan status siaga darurat menjadi status tanggap darurat.

Dengan adanya peningkatan status ini, ia bilang, Pemkot Banjarmasin pun sudah mempersiapkan logistik untuk membantu warga terdampak banjir. Selain itu, mendirikan posko di lima Kecamatan dan 52 kelurahan.

Selain itu, bagi warga yang mengungsi, maka lokasi penampungan sementaranya akan ditempatkan di ruang publik. Setiap kecamatan juga akan didirikan dapur umum dengan kapasitas 1.500 bungkus per harinya.

Semua itu, kata dia, untuk membantu warga yang perlu dievakuasi ke lokasi pengungsian di sekolah-sekolah, mushola atau masjid dan lainnya.

Pemkot Banjarmasin juga sudah menyiapkan tim BPBD, Dinsos, Dinkes, Satpol PP Damkar dan Linmas. Mereka itu nantinya dibantu para relawan bencana dari Tagana dan lainnya.

Pemerintah juga sudah membuat Hot Line untuk kepentingan komunikasi darurat dengan nomor call center BPBD Kota Banjarmasin 081347890767.

Baca juga artikel terkait BANJIR KALSEL atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH