Menuju konten utama

Inflasi DKI 2018 Tetap Terjaga, Anies: Itu Kerja Keras TPID

Tingkat inflasi di Jakarta masih terkendali, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai capaian ini hasil kerja keras TPID.

Inflasi DKI 2018 Tetap Terjaga, Anies: Itu Kerja Keras TPID
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai angka inflasi yang tercatat 3,27 persen di 2018 tak lepas dari kerja keras TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).

Tingkat inflasi di DKI Jakarta masih terkendali serta sejalan dengan target inflasi nasional pada tahun lalu yang berada di angka 3,5 plus minus 1 persen.

“Di pertengahan tahun, kami rumuskan bahwa pemerintah provinsi dan SKPD [Satuan Kerja Perangkat Daerah] bertanggung jawab merumuskan permintaan kebutuhannya,” kata Anies di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (3/1/2019).

Anies menyebutkan bahwa komponen utama yang membuat tingkat inflasi bisa terkendali lantaran harga kebutuhan pokok di DKI Jakarta dapat terus dikendalikan sepanjang tahun.

Setelah perumusannya jadi, pemerintah provinsi lantas memberikan tugas kepada BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) terkait untuk memastikan agar persediaannya sesuai dengan kebutuhan. Begitu jumlah persediaan kebutuhan pokok itu sebanding dengan tingkat permintaannya, maka harga di pasarannya pun bisa terjaga.

“Harga itu cerminan dari permintaan dan ketersediaan. Begitu ketersediaannya terganggu, maka harganya akan naik,” ucap Anies.

Oleh karena itulah, Anies berharap agar kinerja serupa dapat kembali diterapkan pada tahun ini.

Ia mengklaim telah meminta kepada SKPD agar merumuskan kebutuhan beras dan sejumlah bahan pokok lain di DKI Jakarta, lengkap dengan proyeksinya. Strategi semacam itu disebutkan Anies dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.

Salah satu momen yang acap kali menjadi tidak terduga ialah saat menjelang akhir tahun. Anies mengimbau agar pemerintah provinsi tidak perlu kaget apabila ada peningkatan permintaan di akhir tahun. “Itu adalah proses tahunan. Nah, ketersediaannya diamankan,” ucap Anies.

Selain sejumlah program TPID yang terbukti mampu menjaga stabilitas harga pangan, Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta juga menyebutkan bahwa terkendalinya inflasi disebabkan karena ekspektasi inflasi di masyarakat dan tarif transportasi yang terjaga.

Adapun sejumlah komoditas yang tercatat berkontribusi pada inflasi di DKI Jakarta ialah telur ayam ras, daging ayam ras, dan beras yang mengalami kenaikan harga. Tak hanya itu, komoditas pangan hortikultura juga disebutkan turut menyumbang inflasi lantaran banyak hasil produksi yang rusak sehingga mengurangi pasokan menuju DKI Jakarta.

Baca juga artikel terkait INFLASI 2018 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri