Menuju konten utama

Infeksi Lambung: Gejala dan Cara Pencegahannya

Infeksi lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)

Infeksi Lambung: Gejala dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi Infeksi Lambung. Foto/paleofoundation.com

tirto.id - Beberapa hari lalu, aktor senior Torro Margens meninggal dunia pada umur 68 tahun, Jumat (4/1/2019). Penyebab kematiannya disebabkan oleh infeksi lambung yang diialaminya. Karena penyakit ini Torro sepat muntah darah saat syuting di Yogyakarta, November 2018.

Apa itu infeksi lambung?

Infeksi lambung berbeda dengan asam lambung. Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus.

Sedangkan infeksi lambung adalah kondisi di mana lambung mengalami luka atau tumbuh bisul yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Bakteri ini masuk ke saluran pencernaan dan tumbuh di sana selama bertahun-tahun hingga melukai lapisan dinding perut atau bagian atas usus kecil.

Dilansir dari WebMD, setelah bakteri H. pylori memasuki tubuh, ia menyerang lapisan perut yang biasanya melindungi dari asam yang masuk ke dalam tubuh. Namun setelah bakteri ini melakukan kerusakan, asam dapat menembus lapisan, yang mengarah pada bisul. Akibatnya, hal ini mungkin berdarah, menyebabkan infeksi, atau mencegah makanan bergerak melalui saluran pencernaan.

Bakteri ini menular. Ia bisa masuk melalui makanan, air, dan lainnya. Bakteri ini banyak ditemukan di negara atau masyarakat yang kekurangan air bersih atau sistem pembuangan kotoran yang kurang baik. Kontak dengan air liur atau atau cairan tubuh yang lain dari orang yang terinfeksi juga bisa menyebabkan bakteri ini menular.

Banyak orang mendapatkan bakteri H. pylori ini di masa kanak-kanak, tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa mendapatkannya.

Lalu apa gejala infeksi lambung?

Kebanyakan orang dengan infeksi lambung yang disebabkan bakteri H. Pylori tidak akan pernah memiliki tanda atau gejala. Tidak jelas mengapa ini terjadi, tetapi beberapa orang mungkin dilahirkan dengan resistensi yang lebih besar terhadap efek berbahaya bakteri ini.

Mayoclinic melaporkan tanda-tanda atau gejala-gejala yang muncul jika kita terkena infeksi lambung antara lain adalah sakit atau rasa sakit seperti terbakar di perut, nyeri akan tambah sakit saat perut kosong, mual, Kehilangan selera makan, sering bersendawa, kembung dan mengalami penurunan berat badan.

Kondisi ini akan mengalami keparahan dan akan berbahaya bagi kesehatan kita jika muncul ciri-ciri seperti kotoran kita berdarah yang berwarna merah tua atau hitam, kesulitan bernapas dan pusing, tampak pucat, muntah berdarah dan sakit di bagian perut yang makin menusuk tajam.

Bagaimana cara pencegahan infeksi lambung?

Sebagian besar bisul yang disebabkan oleh H. pylori akan sembuh setelah beberapa minggu perawatan. Tetapi untuk mencegah penyakit atau bakteri ini datang sebaiknya kita lebih memperhatikan gaya hidup kita.

Cuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan. Sebaiknya, ajari anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Lalu, hindari makanan atau air yang tidak bersih, jangan makan apapun yang tidak dimasak sampai matang, serta hindari makanan yang disajikan oleh orang yang belum mencuci tangan.

Meskipun stres, makanan pedas, alkohol, dan merokok tidak menyebabkan bisul, mereka bisa mencegahnya sembuh dengan cepat atau memperburuk infeksi.

Baca juga artikel terkait INFEKSI LAMBUNG atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Yantina Debora