Menuju konten utama

Indonesia Terima Bantuan 300 Mesin Pendingin Vaksin dari Jepang

Bantuan ini diberikan Jepang melalui UNICEF yang diterima secara simbolis oleh Menkes RI Budi Gunadi Sadikin di JICT, Minggu (26/6/2022).

Indonesia Terima Bantuan 300 Mesin Pendingin Vaksin dari Jepang
Petugas medis memeriksa alat pendingin vaksin COVID-19 di Ruang menyimpanan vaksin, puskesmas Cipanas, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah/agr/hp.

tirto.id - Pemerintah Indonesia menerima bantuan dari Pemerintah Jepang berupa 300 mesin pendingin vaksin, 50 ruang pendingin vaksin dan perangkat pemantauan suhu jarak jauh.

Bantuan ini diberikan melalui United Nations Children's Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diterima secara simbolis oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta International Container Terminal (JICT), Minggu (26/6/2022).

“Terima kasih kepada Jepang dan UNICEF yang telah mendukung kami. Selain cold chain equipment (peralatan rantai dingin), kami juga mendapat dukungan vaksin dari Jepang. Sudah hampir 7 Juta vaksin telah disumbangkan Jepang ke Indonesia dan itu membantu percepatan program vaksinasi kami,” kata Budi dalam siaran pers Kemenkes, Minggu (26/6/2022).

Belajar dari pandemi COVID-19, Budi mengatakan ketersediaan rantai dingin vaksin sangat penting untuk menjamin distribusi vaksin yang merata dan berkualitas sampai ke sasaran. Bantuan dari Jepang dan UNICEF diharapkan dapat meningkatkan cakupan vaksinasi serta memperkuat sistem distribusi vaksin sampai pelosok Tanah Air.

“Selama masa perang dengan virus ini, kami dapat membangun sistem yang sangat kuat, termasuk seluruh sistem logistik dengan minus 82 celsius, karenanya kami bisa melayani dan mendistribusikan vaksin ke 17.000 pulau dan 270 juta penduduk Indonesia,” sambung Budi.

Budi memaparkan cold chain equipment di Indonesia dihadapkan pada penggunaan serta perawatan mesin yang kurang baik dan benar. Akibatnya, banyak mesin yang cepat rusak dengan masa penggunaan sangat singkat, yaitu hanya berkisar 3-4 tahun sejak tanggal pengadaan.

Budi ingin bantuan tersebut dibarengi dengan pendampingan dan pelatihan dari Pemerintah Jepang. Dengan begitu, peralatan yang diberikan kepada Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Kami akan memperbaiki cara dan kami akan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memastikan bahwa kami memiliki kemampuan perawatan atas mesin, tetapi saya pikir kami perlu untuk mengubah perilaku kami dan menjaga mesin daripada merawat yang lama,” ungkap Budi.

Dalam keterangan yang sama, Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji mengatakan bahwa bantuan mesin pendingin akan dikirimkan ke Indonesia secara bertahap. Tahap pertama tiba di Jakarta tiga hari yang lalu, Jumat (24/6/2022).

Peralatan itu akan didistribusikan ke 34 pusat penyimpanan vaksin di 7 provinsi serta 24 kabupaten/kota untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Senada dengan harapan Budi, Kanasugi memastikan Pemerintah Jepang siap memberikan dukungan berupa pelatihan perawatan dan perbaikan seluruh peralatan tersebut.

“Jepang akan terus mendukung Indonesia dengan memastikan akses vaksinasi COVID-19 di seluruh negeri,” ujar Kanasugi.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan