Menuju konten utama

Indonesia Jual Wisata Golf ke Cina

Kementerian Pariwisata tengah mempromosikan dan menjual wisata golf Indonesia ke Shanghai dan Beijing, Cina, guna menambah pemasukan potensial yang dapat diperoleh dari wisatawan Negeri Panda tersebut ketika berkunjung ke Tanah Air.

Indonesia Jual Wisata Golf ke Cina
Sejumlah bola golf berada di atas lapangan golf. ANTARA FOTO/rivan awal lingga/pras/16

tirto.id - Kementerian Pariwisata tengah mempromosikan dan menjual wisata golf Indonesia ke Shanghai dan Beijing, Cina, guna menambah pemasukan potensial yang dapat diperoleh dari wisatawan Negeri Panda tersebut ketika berkunjung ke Tanah Air.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, pada tahun ini, Kementerian menargetkan sekitar 10 persen dari dua juta turis Tiongkok yang datang ke Indonesia akan berwisata sambil bermain golf.

“Kami optimis Indonesia mampu menjadi destinasi yang menarik bagi turis mancanegara, termasuk para pegolf, baik masyarakat umum, pegolf amatir maupun profesional,” kata Asisten Wakil Deputi Pemasaran Internasional Kementerian Pariwisata Lilis Fauziah di Beijing, Kamis malam, (3/3/2016).

Ditemui di sela-sela malam misi penjualan, Lilis mengatakan bahwa Indonesia memiliki sekitar 150 lapangan golf bertaraf internasional di sejumlah kota dan destinasi wisata seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Bali, Batam dan Bintan.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar lapangan golf di Indonesia yang terletak tidak jauh dari objek wisata alam, merupakan kekuatan utama wisata golf yang dimiliki oleh Indonesia.

“Wisata golf Indonesia punya keunikan yang berbeda dengan wisata golf di negara lain, dan faktor ini bisa menjadi daya tarik sekaligus keunggulan wisata golf Indonesia,” katanya.

Lilis mengakui Indonesia masih ketinggalan dibandingkan Malaysia dan Thailand dalam pengembangan wisata golf. Namun, ia mengatakan bahwa “kami tidak tinggal diam. Potensi kita punya, lapangan golf bertaraf internasional, caddy yang profesional, alam yang indah dan beragam, itu semua akan kami kemas lebih baik dan lebih profesional lagi, sehingga Indonesia mampu menjadi destinasi wisata golf.”

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Visi Prima Golf Merry Kwan mengatakan Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata golf internasional.

Merry mengatakan bahwa paket wisata golf di Indonesia tergolong relatif lebih murah dengan harga sekitar 550 dolar Amerika Serikat untuk lima hari empat malam. Harga tersebut sudah termasuk akomodasi, transportasi, biaya caddy fee dan fasilitas lainnya.

“Lima tahun silam, wisata golf di Indonesia hanya mampu menjaring 900 orang turis, kini jumlahnya sudah sekitar 3.000 orang per tahun. Ini menunjukkan kecenderungan yang positif," ungkapnya.

Merry menambahkan bahwa strategi promosi destinasi wisata golf akan lebih efektif jika dilakukan dengan menggelar turnamen golf internasional dengan menghadirkan pegolf dunia.

“Karena bagaimana pun orang akan tertarik dan yakin jika mereka sudah melihat dengan mata kepala sendiri, atau mereka melihat figur terkenal sudah datang dan bermain langsung di Indonesia,” katanya.

Baca juga artikel terkait BEIJING atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara