Menuju konten utama

Indonesia Gaungkan Nilai-Nilai Toleransi di Forum PBB

Indonesia menggaungkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian dalam Forum Global ke-7 United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC).

Indonesia Gaungkan Nilai-Nilai Toleransi di Forum PBB
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersama Wamenlu AM Fachir (kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Antara foto/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Pemerintah Indonesia menggaungkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian dalam Forum Global ke-7 Aliansi Peradaban atau United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC), lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Baku, Azerbaijan.

Menurut rilis Kementerian Luar Negeri, Rabu (27/4/2016) disebutkan, Pemerintah Indonesia menilai kurangnya rasa toleransi dan perlakuan diskriminatif terhadap sesama berpadu dengan rendahnya kondisi sosial ekonomi, telah memacu berkembangnya aksi terorisme dan ektremisme di berbagai belahan dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir pada sesi pertemuan "Group of Friends, High Level Meeting" forum UNAOC tersebut.

Fachir menyampaikan pandangan Indonesia mengenai pentingnya menerapkan strategi hard approach (pendekatan keras) dan soft approach (pendekatan lunak) dalam menghadapi fenomena "islamophobia", terorisme, ekstremisme dan perselisihan.

Karena itu, lanjut dia, diperlukan kombinasi upaya penegakan hukum dan kebijakan penanganan terorisme yang efektif sebagai strategi hard approach, dan implementasi kebijakan di bidang sosial ekonomi sebagai bagian dari soft approach guna menangani berkembanganya gerakan terorisme dan ekstremisme.

Lebih lanjut Fachir juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama internasional sebagai mandat konstitusional Indonesia, yaitu ikut menjaga ketertiban dunia.

Menurut dia, Indonesia dapat menjadi negara panutan untuk menunjukkan bahwa demokrasi, pluralisme, dan Islam dapat berkembang dan berjalan beriringan.

Terkait hal itu, Pemerintah Indonesia terus mempromosikan budaya dialog lintas agama, toleransi, dan kerja sama melalui berbagai forum di tingkat bilateral, regional, dan multilateral.

Selanjutnya, pada forum UNAOC itu, Fachir juga menekankan pentingnya menggunakan platform digital untuk menyebarkan nilai toleransi dan perdamaian.

Untuk itu, Pemerintah Indonesia mengajak para pemimpin dunia untuk menyebarkan nilai inklusif dan perdamaian melalui sosial media, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, UNAOC merupakan sebuah forum internasional yang bertujuan untuk mensinergikan perspektif masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan etnis untuk mengurangi ketegangan antarkebudayaan, sekaligus membangun kesepahaman antarkomunitas.

Tema yang diangkat dalam Forum Global ke-7 UNAOC yang dihadiri oleh perwakilan dari lebih dari 143 negara itu adalah "Living Together in Inclusive Socities : A Challenge and A Goal". (ANT)

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara