Menuju konten utama

Indonesia Akan Tawari Raja Salman Kerja Sama Keamanan Laut

Pemerintah akan menawarkan kerja sama penguatan keamanan sektor laut kepada pemerintah Arab Saudi di saat rombongan Raja Salman berkunjung ke Indonesia pada awal Maret mendatang.

Indonesia Akan Tawari Raja Salman Kerja Sama Keamanan Laut
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kanan), Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (kiri) didampingi Kabaintelkam Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto (kedua kanan) dan Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar memberikan keterangan pers terkait pengamanan Raja Salman di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2/2017). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan akan menawarkan kerja sama sektor keamanan laut dengan Arab Saudi.

Tawaran itu akan disampaikan saat rombongan pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulazi al-Saud berkunjung ke Indonesia selama sembilan hari pada awal Maret mendatang.

"Kami ingin juga ada kerja sama dalam bidang keamanan laut," katanya seusai lokakarya tentang pengelolaan sampah pantai dan laut di Jakarta, pada Senin (27/2/2017) seperti dikutip Antara.

Luhut menambahkan segala persiapan untuk menyambut kedatangan Raja Salman dan rombongan yang berjumlah hingga 1.500 orang sudah cukup baik.

Ada lima kesepakatan yang akan ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi ketika Raja Salman datang di Indonesia. Kelimanya ialah kerja sama promosi bidang seni dan warisan budaya, pertukaran ahli termasuk kesehatan haji dan umrah, promosi Islam modern melalui dakwah dan pertukaran ulama, peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi dan pemberantasan kejahatan lintas batas.

Selain itu, kerja sama investasi kilang minyak di Cilacap. Proyek peningkatan kapasitas dan kualitas produk kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, merupakan hasil kerja sama Saudi Aramco dan PT Pertamina dengan nilai investasi mencapai 6 miliar dolar AS.

Kemarin, Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan optimistis Arab Saudi juga tertarik dengan potensi investasi sektor non-migas di Indonesia. Dia mengatakan pemerintah Indonesia akan menawarkan potensi investasi di sektor pariwisata dan perbankan yang selama ini digemari oleh para pengusaha Arab Saudi.

Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat juga dikabarkan telah bersiap menerima kunjungan sebagian pengusaha Arab Saudi, yang juga anggota rombongan Raja Salman, ke Pulau Lombok. Salah satu potensi yang ditawarkan ialah peluang investasi di kawasan Mandalika, Lombok.

Kunjungan kenegaraan rombongan Raja Salman ke Indonesia berlangsung pada (1-9/3/2017). Rencananya, rombongan itu akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta dan Bogor pada (1-3/3/2017). Selanjutnya, mereka akan berlibur di Bali pada pada (4-9/3/2017).

Presiden Joko Widodo akan menerima Raja Salman dan rombongannya di Istana Bogor dan akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi kepada dia. Raja Salman juga direncanakan menyambangi Masjid Istiqlal Jakarta.

Kunjungan tersebut merupakan momentum bersejarah karena pertama kali dalam 47 tahun belakangan. Kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia kali ini dilakukan pada 1970. Kali ini, Raja Salman memboyong rombongan sebanyak 1500 orang. Di antaranya ada 10 menteri, 25 pangeran dan sejumlah pengusaha asal negeri kaya minyak itu.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN RAJA SALMAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hukum
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom