Menuju konten utama

Indeks Daya Saing Global Indonesia Turun Lima Peringkat ke Level 50

Indeks daya saing global Indonesia turun ke peringkat 50 dan makin tertinggal di Asia Tenggara.

Indeks Daya Saing Global Indonesia Turun Lima Peringkat ke Level 50
Pemandangan proyek pembangunan infrastruktur jalur LRT di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama.

tirto.id -

Peringkat daya Indonesia dalam laporan Global Competitiveness Index 2019 yang dirilis World Economic Forum turun lima peringkat.

Dalam laporan tersebut peringkat kembudahan berinvestasi Indonesia berada di posisi ke-50 di dunia, turun lima peringkat dari tahun lalu.

Di Asia Tenggara, Indonesia juga tertinggal dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

Meski turun dari segi peringkat, skor Indonesia hanya turun 0,3 poin dengan total nilai skor keseluruhan 64,6 poin. "Secara umum, performa Indonesia tidak berubah," tulis laporan tersebut.

Kekuatan utama Indonesia adalah ukuran pasarnya dan stabilitas makroekonomi.

Mengenai kinerjanya pada pilar-pilar lain dari indeks, ada ruang yang cukup untuk perbaikan dengan jarak ke perbatasan antara 30 dan 40 poin, meskipun tidak ada kesenjangan besar.

Indonesia memiliki budaya bisnis yang dinamis dan sistem keuangan yang stabil dan tingkat adopsi teknologi yang tinggi, mengingat tahap perkembangan negara dan bahwa kualitas akses tetap relatif rendah. Kapasitas inovasi masih terbatas tetapi semakin meningkat.

Seperti diketahui, World Economic Forum rutin menerbitkan laporan perihal indeks daya saing global secara tahunan dalam Global Competitiveness Index.

Secara keseluruhan, hasil laporan tersebut menunjukkan bahwa Asia Timur dan Pasifik yang terdiri dari 17 negara, mencapai skor median tertinggi di antara semua wilayah yakni 73,9, diikuti oleh Eropa dan Amerika Utara sebesar 70,9, berdasarkan 39 negara yang dinilai.
Namun, di kawasan Asia Timur dan Pasifik kesenjangan daya saing antara yang terbaik dan yang berkinerja terburuk jauh lebih besar daripada di Eropa dan Amerika Utara.
Ini menunjukkan bahwa, sementara banyak negara di Asia Timur dan Pasifik telah mencapai peningkatan daya saing mereka, ada beberapa yang perlu maju lebih cepat untuk mengejar ketertinggalan mereka.

Baca juga artikel terkait DAYA SAING INDONESIA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana