Menuju konten utama

Impor Daging RI Januari-Februari 2021 Naik 18,09 Persen

BPS mencatat nilai impor daging jenis lembu (sapi atau kerbau) RI per Februari 2021 mencapai 37,21 juta dolar AS.

Impor Daging RI Januari-Februari 2021 Naik 18,09 Persen
Petugas Badan urusan logistik Divre Riau-Kepri menyusun daging kerbau beku impor dari India ke dalam alat pendingin di Kantor Bulog Divre Riau-Kepri di Pekanbaru, Riau, Selasa (17/4/2018). ANTARA FOTO/Rony Muharrman.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor daging jenis lembu (sapi/kerbau) Indonesia per Februari 2021 mencapai 37,21 juta dolar AS. Angka ini turun dari Januari 2021 yang mencapai 46,92 juta dolar AS.

Jika ditotal, selama Januari-Februari 2021, impor daging Indonesia telah menyentuh 84,14 juta dolar AS. Nilai ini naik 18,09 persen dari periode Januari-Februari 2020 yang waktu itu hanya 71,25 juta dolar AS. Sebagai perbandingan, nilai impor 71,25 juta dolar AS pada 2020 ini setara dengan 24.415 ton daging.

Impor daging selama 2 bulan pertama ini paling banyak disumbang oleh Australia senilai 49,57 juta dolar AS. Posisi ini disusul India senilai 18,01 juta dolar AS, Amerika Serikat 8,35 juta dolar AS, Selandia Baru 6,12 juta dolar AS, Spanyol 1,82 juta dolar AS, dan gabungan negara-negara lainnya 253.249 dolar AS.

Sejalan dengan impor daging, Indonesia juga telah mendatangkan ternak jenis lembu dari Australia senilai 46,84 juta dolar AS pada Februari 2021. Angka ini naik 39,22 persen dari Januari 2021 33,64 juta dolar AS.

Total impor lembu selama Januari-Februari 2021 ini mencapai 80,49 juta dolar AS. Nilai ini naik 35,72 persen atau naik dari Januari-Februari 2020 59,31 juta dolar AS.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Senin (15/3/2021) lalu pernah menyatakan pemerintah tengah berupaya memenuhi kebutuhan daging dalam negeri terlepas adanya gangguan pasokan dan lonjakan harga dari Australia yang disebabkan banjir dan kebakaran hutan.

Salah satunya, melakukan subtitusi permintaan sapi hidup dengan daging serta mencari sumber daging lain seperti melalui Brasil dan India yang masing-masing akan menyumbang pasokan 20.000 ton dan 80.000 ton.

Lutfi memastikan kebutuhan daging akan terpenuhi pada puasa dan Ramadan nanti sekaligus harganya tetap stabil karena pasokan tersedia.

“Mudah mudahan dengan adanya penugasan impor dari kerbau, penugasan impor daging sapi dari India dan Brasil ditambah mobilisasi daripada stok nasional untuk memastikan daging sapi ada,” ucap Lutfi dalam konferensi pers virtual.

Baca juga artikel terkait IMPOR DAGING atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri