Menuju konten utama

IMF Pangkas Pertumbuhan Global 2019 ke Level Terendah

IMF mendesak kerja sama dalam perdagangan, memperingatkan bahwa ekonomi dunia berada dalam momen 'sulit'.

IMF Pangkas Pertumbuhan Global 2019 ke Level Terendah
Pintu masuk IMF dengan tanda Dana Moneter Internasional, pintu pengaman keamanan tembok bangunan arsitektur beton. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas pertumbuhan global sejak krisis keuangan dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi April pada Selasa ( 9/4/2019) di Washington, Amerika Serikat (AS).

Pertumbuhan ekonomi dunia tumbuh 3,3 persen di tahun 2019. Pertumbuhan ini tidak sesuai yang diperkirakan IMF pada Januari lalu sebesar 3,5 persen. Ini adalah ketiga kalinya IMF dalam enam bulan merevisi prospeknya.

IMF memprediksi penurunan pertumbuhan di tahun 2019 sebesar 70 persen dari ekonomi global.

“Ini adalah saat yang sulit,” kata Kepala Ekonom IMF, Gita Gopinath pada konferensi pers di Washington seperti dilansir Aljazeera.

IMF mengatakan ekonomi dunia sedang mengahadapi risiko penurunan yang disebabkan oleh ketidakpastian potensial dalam perdagangan global yang sedang berlangsung.

Volume perdagangan baran dan jasa di global akan meningkat 3,4 persen di tahun ini, lebih lemah 0,4 persen dari tahun 2018 yang mencapai 3,8 persen. IMF memperkirakan ekonomi global akan meningkat di paruh kedua di tahun ini.

Kabar yang menggembirakan tentang perekonomian dunia dalam beberapa pekan terakhir ini, termasuk keputusan Federan Reserve (FED) untuk menahan kenaikan suku bunga.

IMF memperingatkan faktor – faktor yang akan mengancam pertumbuhan ekonomi global, termasuk kemungkinan gagalnya negosiasi antara AS dan China dalam mengakhiri perang dagang.

“Di tengah memudarnya momentum pertumbuhan global dan ruang kebijakan yang terbatas untuk memerangi penurunan, untuk menghindari salah langkah kebijakan yang dapat membahayakan aktivitas ekonomi, hal ini perlu menjadi prioritas utama,” kata IMF seperti diwartakan Bloomberg.

Tarif AS untuk barang – barang asal cina menampar pertumbuhan Cina dan juga membebani Amerika Latin dan daerah lainnya yang bergantung pada permintaan komoditas China.

Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde juga memperingatkan ekonomi dunia sedang mengahadapi “momen yang rapuh” ketika para menteri keuangan dan gubernur bank sentral berkumpul di Ibu Kota AS minggu ini untuk pertemuan bersama IMF dan Bank Dunia.

Situasi ketegangan dari perdagangan global juga dipengaruhi oleh eknomi makro di Argentina dan Turki, gangguan sektor otomotif di Jerman, dan pengetatan keuangan yang di normalisasi dari kebijakan moneter di negara – negara maju.

Baca juga artikel terkait IMF atau tulisan lainnya dari Dina Arristy

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Dina Arristy
Editor: Yandri Daniel Damaledo