Menuju konten utama

Imbas Tiket Pesawat, Menpar: Kepala Daerah Protes Pariwisata Turun

Kepala daerah menyampaikan keluhan kepada Menteri Pariwisata soal imbas tiket pesawat mahal, karena mengurangi kunjungan wisawatan ke daerahnya.

Imbas Tiket Pesawat, Menpar: Kepala Daerah Protes Pariwisata Turun
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Dubes RI untuk Cina Djauharii Oratmangun menyanyikan lagu Indonesia Pusaka setelah melakukan tatap muka dengan para agen perjalanan wisata Cina di Wisma Duta KBRI Beijing, Kamis (13/12). ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/pd.

tirto.id - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku mendapatkan protes dari sejumlah kepala daerah lantaran anjloknya jumlah kunjungan wisatawan yang diduga imbas kenaikan tiket pesawat.

Hal itu, kata dia, terjadi setelah terjadinya lonjakan harga tiket pesawat di sejumlah maskapai penerbangan Indonesia.

"Protes hampir semua provinsi terutama untuk wisatawan domestik. Jadi mulai dari Aceh, Medan, Batam Pekan Baru. Padang, gubernurnya langsung protes ke saya. Jadi semua. Karena memang kenaikan terlalu tinggi," ucap dia saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Rabu (3/2/2019).

Menurut Arief, dampak kenaikan tiket pesawat sangat buruk dan mulai dirasakan oleh industri pariwisata. Di Lombok, misalnya, okupansi hotel mengalami penurunan tajam.

Padahal, kata dia, 6 bulan usai bencana gempa menimpa Nusa Tenggara Barat hingga Lombok, industri pariwisata di wilayah tersebut mulai kembali bergeliat.

"Ada bencana baru yaitu kenaikan harga tiket. Turun lagi okupansi di lombok. Dari tadinya sudah 50 persen drop jadi 30 persen," tutur dia.

Arief berharap, permasalahan harga tiket bisa segera diselesaikan oleh pemerintah agar dampak buruk yang sudah mulai dirasakan bagi perekonomian tidak meluas.

Menurut dia, jika harga tiket dipengaruhi oleh tingginya avtur, maka solusinya menurut dia adalah meninjau kembali harga avtur dan menurunkannya agar harga tiket pesawat juga bisa ikut turun.

"Yang diuntungkan secara ekosistem dari kenaikan tiket juga enggak ada. Mulai airlines, penumpang sedikit. Angkasa Pura juga sepi. Yang kasihan teman-teman di ekosistem pariwisata," imbuh Arief.

Apalagi, kata Arief, pemerintah punya target hingga 20 juta kunjungan wisatawan di tahun 2019.

"Target 2019 untuk wisatawan mancanegara 20 juta. Dengan target defisa USD 20 miliar. Kalau ini terjadi, pariwisata sudah jadi penghasil defisa terbesar di Indonesia," ungkap dia.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali